Faktanya, Atlet Rusia dan Ukraina Ikutan Bermusuhan di Olimpiade Musim Dingin Bejing 2022

BEIJING, KOMPAS.com - Secara politik, Rusia dan Ukraina tengah mengalami masa-masa panas hubungan bilateral.

Rusia sudah menempatkan sekitar 100.000 pasukan di perbatasan kedua negara.

Rusia pun kian nyata bermusuhan dengan Ukraina.

Saat ini, di bidang olahraga, Rusia dan Ukraina ikut serta bersama di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

Baca juga: Jelang Pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, Jumlah yang Terpapar Covid-19 Meningkat

Olimpiade Beijing itu berlangsung mulai Jumat (4/2/2022) sampai dengan Minggu (20/2/2022).

Selain Beijing, lokasi penyelenggara dengan sistem gelembung ada di Nanqing dan Zhangjiakou.

Menurut pengamatan media Reuters, hari ini, di pesta olahraga itu, atlet Rusia dan Ukraina juga terlihat berada dalam kondisi damai yang dingin.

AP PHOTO/JAE C HONG Tanda Dilarang Masuk terlihat melalui spanduk Olimpiade di luar pusat media utama menjelang Olimpiade Musim Dingin 2022, Rabu, 26 Januari 2022, di Beijing.

"Mereka terlihat berada dalam kondisi damai yang dingin," kata media Reuters itu.

Menurut media itu, sikap tak saling sapa antara atlet kedua belah pihak tertolong oleh protokol ketat pencegahan pandemi Covid-19 di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

"Atlet Rusia bukan sahabat baik kami," kata atlet seluncur es Ukraina Lidiia Hunko.

Lidiia Hunko menyebut, sepanjang pergelaran Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, dirinya hanya berinteraksi dengan sesama anggota tim Ukraina.

"Kami tidak berkontak dengan atlet Rusia," ucap Lidiia Hunko.

Dalam pandangan Lidiia Hunko, tugas atlet di Olimpiade, adalah memenanfi mendali dan dengan bangga menunjukkan diri sebagai wakil negara.

"Kami tidak membukukan skor politik," ucapnya.

Hingga kini, Lidiia Hunko tidak mendengar adanya insiden antara persaingan Ukraina dan Rusia.