KOMPAS.com - Novak Djokovic akhirnya mendapat lampu hijau untuk bermain di Australian Open setelah memenangkan banding penolakan visa di Pengadilan Australia pada Senin (10/1/2022).
Petenis tunggal putra nomor satu dunia, Novak Djokovic, dinyatakan menang dalam sidang kasus pembatalan visa melawan Pemerintah Australia.
Keputusan ini datang setelah ia ditahan lima hari di sebuah hotel untuk pengungsi di Melbourne, Australia.
Petenis asal Serbia tersebut dianggap gagal menunjukkan bukti-bukti cukup terkait izin masuk ke negara tersebut tanpa mendapatkan vaksin saat tiba di Melbourne pada Rabu (5/1/2022) dini hari waktu lokal.
Djokovic berdalih telah mendapatkan izin masuk dari pemerintah daerah dan undangan langsung Tennis Australia dengan dasar dirinya tak perlu divaksi karena positif terpapar Covid-19 pada medio Desember.
Baca juga: Menang Banding, Djokovic Dibebaskan dan Berpeluang Tampil di Australia Open 2022
Akan tetapi, Djokovic melakukan banding karena merasa perlakuan yang ia terima dari petugas imigrasi di bandara tak adil dan dirinya punya cukup bukti untuk bermain di Australian Open.
Ia pun menang banding tersebut dengan Hakim Anthony Kelly menyatakan keputusan Pemerintah Australia mencabut visa Djokovic "sangat tidak masuk akal".
Belum lagi, petugas di bandara meminta Djokovic mematikan teleponnya dari tengah malam sejak tiba sampai pukul 07.42 pagi sehingga ia tak bisa menghubungi siapa pun saat keputusan membatalkan visanya dibuat.
Djokovic kini mencuit bahwa ia telah melakoni latihan jelang bergulirnya Australian Open pada 17 Januari.
"Saya senang dan berterima kasih karena Hakim telah memutar balik pembatalan visa saya," cuit juara bertahan Australian Open tersebut.
"Kendati semua yang terlah terjadi, saya ingin tetap di sini dan berkompetisi di Australian Open."
Baca juga: Alibi Novak Djokovic untuk Masuk Australia, Terpapar Covid Bulan Desember
"Saya fokus ke turnamen. Saya terbang kemari untuk bermain di salah satu event paling penting di depan fans luar biasa."
Kendati telah mendapat lampu hijau untuk turun ke lapangan, kasus ini masih akan diteliti ulang oleh kementerian-kementerian terkait dan keputusan pengadilan masih bisa dianulir.
CNN mengutarakan Menteri Imigrasi Australia, Alex Hawke, masih punya kekuatan untuk membatalkan visa tersebut dan tengah "memantau situasi yang berkembang".
Djokovic telah memenangi Australian Open sembilan kali sepanjang kariernya.
Jika menjadi juara pada edisi kali ini, petenis berusia 34 tahun tersebut akan meraih gelar single grand slam ke-21 sepanjang kariernya, suatu rekor yang membawanya melewati catatan Rafael Nadal dan Roger Federer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.