Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rio Ferdinand, dari Bek Tangguh ke Pandit Bermulut Pedas

Kompas.com - 05/01/2022, 10:20 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Rio Ferdinand adalah salah satu bek tengah terbaik yang pernah dimiliki Inggris dan Manchester United. Kini, Ferdinand berprofesi sebagai pandit di BT Sport dan kerap melontarkan kritik pedas terhadap mantan klubnya itu.

Rio Ferdinand menghabiskan 12 musim bermain untuk Manchester United. Bersama Setan Merah, pria kelahiran Camberwell itu sukses memenangi berbagai gelar bergengsi termasuk enam Premier League dan satu Liga Champions.

Semasa jayanya, Ferdinand dikenal sebagai seorang palang pintu tangguh. Duetnya bersama Nemanja Vidic dianggap sebagai salah satu pasangan bek tengah terbaik dalam sejarah Premier League.

Usai 12 musim berseragam Man United, Ferdinand pindah ke Queens Park Rangers pada 2014 lalu gantung sepatu pada akhir musim 2014-2015.

Baca juga: Kalah dari Wolves, Ruang Ganti Man United Sedang Memanas?

Kini Jadi Pandit Sepak Bola Bermulut Pedas

Saat ini, pekerjaan Rio Ferdinand tidak jauh dari sepak bola. Ia bekerja di stasiun televisi BT Sport sebagai pandit sepak bola.

Sebagai pandit, Ferdinand dikenal punya mulut pedas, khususnya ketika mengomentari mantan klubnya, Manchester United.

Ketika performa Setan Merah sedang menurun, Ferdinand tak segan melontarkan kritik pedas.

Beberapa pemain bintang Man United seperti Jadon Sancho dan Marcus Rashford pernah menjadi sasaran kritik sang legenda.

"Kita belum melihat Jadon Sancho (seperti yang ada) di Borussia Dortmund. Marcus Rashford juga terlihat seperti bayangan dirinya yang dulu," kata Ferdinand soal performa dua pemain Setan Merah tersebut, seperti dikutip Marca.

Baca juga: Legenda Man United Sebut Bahasa Tubuh Rashford Sebuah Masalah

Terkini, Rio Ferdinand melontarkan kritik keras terhadap manajer interim Manchester United, Ralf Rangnick.

Kritik itu disampaikan Ferdinand usai Man United kalah 0-1 dari Wolves pada laga pekan ke-21 Liga Inggris, Selasa (4/1/2022) dini hari WIB.

Menurut Ferdinand, taktik yang diterapkan Rangnick membuat keberadaan pemain top semisal Cristiano Ronaldo dan Edinson Cavani terasa sia-sia.

"Keluhan terbesar saya adalah ketika Anda memiliki Cavani dan Ronaldo, dua penyerang terbaik untuk bola-bola dari sisi lebar, tapi (tim) Anda tidak bermain melebar atau dengan pemain yang bisa mengirim bola dari sisi lebar lapangan," ujar Ferdinand soal taktik Ralf Rangnick, seperti dikutip Metro.

"Itu seolah-olah adalah pekerjaan yang sia-sia," imbuhnya.

Baca juga: Joao Moutinho, Family Man Pengukir Catatan Bersejarah di Old Trafford

Tak hanya soal performa tim dan pemain, kebijakan petinggi Manchester United juga tak luput dari sasaran komentar pedas Rio Ferdinand.

November tahun lalu, Ferdinand menyoroti kinerja pejabat eksekutif Man United, Ed Woodward, yang disebutnya selalu gagal dalam hal perekrutan pemain dan manajer.

"Jika Anda melihat manajer yang dia (Ed Woodward) bawa, apakah ada yang berhasil? Tidak. Apakah perekrutan pemain berhasil? Tidak," kata Ferdinand, seperti dikutip The Independent.

"Semua itu jatuh ke pangkuannya. Dia harus bertanggung jawab untuk itu," ujar Ferdinand menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com