KOMPAS.com - Permainan softball atau sofbol memiliki rangkaian gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif.
Sebelum mengetahui rangkaian gerak apa saja, ada baiknya lebih dulu mengetahui apa itu gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif.
Dilansir dari laman Bobo.Grid.id, gerak lokomotor adalah gerakan berpindah tempat.
Dalam gerak lokomotor, bagian tubuh tertentu bergerak atau berpindah tempat. Contoh gerak lokomotor adalah berlari, melompat, dan memanjat.
Sementara itu, gerak non-lokomotor adalah gerakan yang tidak disertai dengan perindahan tempat.
Baca juga: Tempat Berhenti Pelari Setelah Melakukan Pukulan dalam Softball
Artinya, bagian tubuh tertentu melakukan gerakan tetapi posisi tubuh tetap berada di tempatnya.
Contoh gerak non-lokomotor adalah memutar, menggeleng, membungkuk, dan mengayun.
Adapun, gerak manipulatif adalah gerakan yang melibatkan penguasaan pada sebuah objek atau gerak yang melibatkan suatu alat.
Beberapa contoh dalam gerak manipulatif adalah melempar, memukul, menangkap, dan memantulkan bola.
Dalam permainan softball, terdapat kombinasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif.
Lantas apa saja gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dalam softball?
Baca juga: Pukulan Tanpa Ayunan dalam Softball
Gerakan berlari menuju base termasuk ke dalam gerak dasar lokomotor.
Selain gerakan berlari, gerak berjalan dari satu bae ke base lainnya juga merupakan gerak dasar lokomotor, karena pemain berpindah tempat.
Ada berbagai gerak non-lokomotor ketika melakukan olahraga softball.
Gerakan non-lokomotor ini kebanyakan berupa kombinasi gerak dasar yang dilakukan bersama gerak manipulatif.
Berikut adalah contoh gerak non-lokomotor dalam softball:
Permainan softball termasuk olahraga yang menggunakan alat beripa tongkat pemukul dan bola, sehingga ada beberapa gerak manipulatif.
Beriku contoh gerak manipulatif pada kasti: