Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala AFF 2020: Garuda Terbang Tinggi, lalu Sujud Kembali

Kompas.com - 10/12/2021, 05:20 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Menang! Timnas Indonesia mengawali jejak langkahnya pada pentas Piala AFF 2020 dengan kemenangan 4-2 atas Kamboja, Kamis (9/12/2021) malam WIB di Bishan Stadium, Singapura.

Sumbangan dua gol Rachmat Irianto (4', 33'), Evan Dimas (17'), dan Ramai Rumakiek (54') hanya dibalas oleh Kamboja lewat Yue Safy (37') dan Prak Mony Udom (60').

Kemenangan tersebut sekaligus menambah rekor apik pertemuan Garuda dengan Kamboja.

Terbukti, Garuda masih terbang tinggi di atas Kamboja jika dilihat dari pertemuan kedua negara di pentas Piala AFF.

Berikut head to head Indonesia vs Kamboja di Piala AFF:

Baca juga: Klasemen Piala AFF 2020: Tekuk Kamboja, Indonesia Bayangi Malaysia

Ajang Piala AFF Hasil Akhir
7 September 1996 Indonesia 3-0 Kamboja
17 Desember 2002 Indonesia 4-2 Kamboja
13 Desember 2004 Indonesia 8-0 Kamboja
7 Desember 2008 Indonesia 4-0 Kamboja
9 Desember 2021 Indonesia 4-2 Kamboja

Sujud dan Tetap Membumi

Garuda terbang tinggi ketika mampu unggul lebih dulu, bahkan mencetak gol cepat lewat skema sepakan pojok.

Tepat setelah gol Rachmat Irianto tercipta, beberapa pemain timnas Indonesia melakukan sujud syukur sebagai selebrasinya.

Baca juga: Hasil Timnas Indonesia Vs Kamboja: Patahkan Kutukan di Piala AFF, Garuda Menang 4-2

Sujud tersebut bukan hanya ungkapan kebahagiaan, tetapi juga harus membumi.

Sebab, kemenangan Garuda 4-2 atas Kamboja belum memberikan harapan juara. Bahkan bagi pelatih Shin Tae-yong, permainan Evan Dimas jauh di bawah ekpektasinya.

"Kami memang bisa mencetak gol hingga empat kali," kata Shin Tae-yong seusai laga.

"Namun, permainan yang saya mau 50 persen bahkan tak sampai."

"Jadi, saya akan berbicara kepada pemain agar mereka lebih memahami permainan yang diinginkan," ujarnya menegaskan.

Menang Rasa "Kalah"

Baca juga: Fakta Piala AFF 2020: Skuad Indonesia Minim Pengalaman, Malaysia... 

Shin Tae-yong berterus terang permainan Indonesia tak sesuai keinginannya. Dia bahkan menyebut timnas Indonesia terlalu meremehkan lawan ketika unggul.

"Dengan melihat keunggulan yang jauh, para pemain menganggap lawan menjadi mudah. Ini menjadi kesalahan pemain dan akan kami beri teguran," jelasnya.

Sikap jemawa dan meremehkan tersebut bisa saja menjadi bumerang bagi timnas Indonesia, terlebih Kamboja mampu tampil mendominasi pada babak kedua.

"Untungnya, ada tiga gol pada babak pertama sehingga kami bisa meraih kemenangan."

"Setelah babak pertama, kami seperti menganggap permainan terlalu mudah. Jadi, kami mempersulit diri sendiri," jelas dia.

Baca juga: Bedah Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2020

Indonesia Menang Skor, Kalah Statistik

Kamboja mulai bisa mengimbangi permainan Indonesia sejak babak pertama, tepatnya 15 menit akhir.

Gol yang dibuat oleh Yue Safy pada menit ke-37 lewat skema corner kick menambah motivasi mereka.

Kemudian pada babak kedua, Kamboja bermain lebih agresif kendati timnas Indonesia mampu menciptakan gol keempatnya.

Hasil akhir jelas menunjukkan kemenangan Indonesia dengan skor 4-2. Akan tetapi, statistik menunjukkan betapa kuatnya dominasi Kamboja.

Baca juga: Profil Syahrul Fadil, Kiper Timnas Indonesia Pertama di Piala AFF 2020

Berdasarkan statistik dari situs resmi AFF, penguasaan Indonesia hanya 45,2 persen dan akurasi operan 79,9 persen.

Kedua statistik tersebut kalah dari Kamboja, yakni 54,8 persen penguasaan bola dan 82,4 persen akurasi operan.

Kemudian, Indonesia hanya melakukan operan 383 kali. Kalah jauh dari lawan yang melakukan 479 operan.

Soal passing atau operan, sejatinya sudah berkali-kali ditegur oleh Shin Tae-yong. Bahkan sang pelatih memberikan materi khusus untuk membenahi passing skuad Garuda.

Kamboja Bisa Memesona

Baca juga: Timnas Indonesia Vs Kamboja, Shin Tae-yong Nilai Garuda Persulit Diri

Timnas Kamboja sejak laga perdana di Piala AFF 2020 kontra Malaysia memang tampil menekan kendati berakhir kekalahan dengan skor 1-3.

Kamboja yang ditemani oleh Keisuke Honda di sisi lapangan memasang garis pressing tinggi hingga menit terakhir. Mereka menekan dan terus menekan seakan lupa dengan skor.

Meski kalah 1-3, penguasaan mereka unggul dibanding Malaysia yakni 56,9 persen dengan akurasi operan 84,3 persen.

Begitu juga dengan jumlah operan atau passing Kamboja. Mereka unggul dengan 428 kali operan. Sementara Malaysia hanya melakukan 324 kali umpan.

Baca juga: Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Kamboja, 4-3-3 Shin Tae-yong dalam Laga Perdana Piala AFF

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SBY Ramaikan Laga Red Sparks Vs Indonesia All Star 

SBY Ramaikan Laga Red Sparks Vs Indonesia All Star 

Sports
Jelang Yordania Vs Indonesia, Skuad Garuda Muda Analisis Laga Lawan

Jelang Yordania Vs Indonesia, Skuad Garuda Muda Analisis Laga Lawan

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Persebaya 3-1, Alasan Bojan Hodak Bahagia

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1, Alasan Bojan Hodak Bahagia

Liga Indonesia
Demam Megawati, Fan Habiskan Rp 13 Juta demi Nonton Red Sparks

Demam Megawati, Fan Habiskan Rp 13 Juta demi Nonton Red Sparks

Sports
Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Liga Indonesia
Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Liga Indonesia
Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Liga Indonesia
AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

Liga Italia
Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Liga Indonesia
Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Liga Spanyol
Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com