Pandemi Covid-19, Inggris Perketat Kembali Aturan Menonton Langsung Laga Sepak Bola

LONDON, KOMPAS.com - Kembali maraknya pandemi Covid-19 membuat pemerintah Inggris memperketat lagi aturan menonton langsung sepak bola di stadion-stadion.

"Fans harus menunjukkan bukti sudah mendapat sertifikat vaksinasi komplet maupun hasil tes negatif," kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Rabu (9/12/2021).

Inggris tengah memerangi varian baru Covid-19, Omicron.

GARETH COPLEY/AFP Pemain Arsenal, Martin Odegaard, merayakan golnya setelah membobol gawang Everton. Pertandingan Premier League antara Everton vs Arsenal digelar di Goodison Park, Senin (6/12/2021) atau Selasa dini hari WIB.

Baca juga: Hasil Lab, 3 Dosis Vaksin Pfizer Ampuh Lawan Varian Omicron

Otoritas Kesehatan Inggris (NHS) sudah merilis peraturan pembatasan hanya 1.000 orang pada pertemuan-pertemuan di ruang tertutup.

"Upaya ini untuk mengurangi percepatan terdampak Omicron," ucap Boris Johnson.

Baca juga: Premier League Siapkan Tambahan Dana Talangan untuk Kasta Bawah

Inggris juga tengah melakukan pembatasan kembali jumlah orang berkumpul di luar ruangan.

SHUTTERSTOCK/GlaxoSmithKline (GSK) Ilustrasi obat Covid-19. Inggris setujui penggunaan obat sotrovimab untuk pengobatan Covid-19 bergejala ringan hingga sedang. Produsen obat, GlaxoSmithKline (GSK), mengatakan, obat antibodi ini kemungkinan bisa melawan varian Omicron.

Salah satunya adalah hanya mengizinkan 500 orang pada pertemuan di ruang terbuka.

Selama pandemi, Inggris sudah mencatatkan kematian 145.000 orang.

Program percepatan vaksinasi di Inggris membuat Inggris mencatatkan 43.000 terinfeksi dalam sehari.

AFP/OLI SCARFF Gelandang Man City Ilkay Guendogan berduel dengan pemain West Ham Declan Rice pada laga lanjutan Liga Inggris di Stadion Etihad, Minggu (28/11/2021) malam WIB.

Sementara, saat ini, angka kematian mencapai 135 orang.

Sementara itu, terkini, Inggris menemukan 568 kasus terkonfirmasi terpapar Omicron.