Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Alasan Asia Tenggara Bisa Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

Kompas.com - 07/12/2021, 18:16 WIB
Josephus Primus

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino menyebut bahwa negara-negara Asia Tenggara bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.

"Pertama, Asia Tenggara memiliki populasi 650 juta jiwa," kata Infantino saat meresmikan hasil renovasi Stadion Jalan Besar, Singapura, Minggu (5/12/2021).

Stadion Jalan Besar adalah markas besar Federasi Sepak Bola Singapura (FAS).

Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) menjadi salah satu spot favorit di Jakarta untuk berolahraga di malam hari.KOMPAS.com/HILEL HODAWYA Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) menjadi salah satu spot favorit di Jakarta untuk berolahraga di malam hari.

Baca juga: Lawan Viking, Klub Norwegia Gunakan Jersey dengan QR Code Menentang Piala Dunia Qatar 2022

FIFA berkontribusi hingga 2,53 juta dollar AS atau sekitar Rp 36,432 miliar untuk renovasi tersebut.

Infantino juga mengatakan bahwa alasan kedua untuk pilihan tuan rumah pada 2034 berlandaskan fakta bahwa perekonomian kawasan Asia Tenggara terbilang mumpuni.

"Ketiga, Asia Tenggara punya hasrat besar di sepak bola," ujarnya.

Timnas Indonesia akan melakoni tiga laga Piala AFF 2020 melawan Kamboja, Laos, dan Vietnam, di Bishan Stadium.Tangkapan layar twitter.com/juventusfcen Timnas Indonesia akan melakoni tiga laga Piala AFF 2020 melawan Kamboja, Laos, dan Vietnam, di Bishan Stadium.

Ketiga alasan itu, kata Infantino, bisa menjadi modal untuk penawaran ke FIFA.

Infantino menyebut, perhelatan Piala Dunia U-20 pada 2023 di Indonesia adalah penyelenggara kali kedua oleh Asia Tenggara untuk perhelatan akbar sepak bola dunia.

Sebelumnya, pada 1997, Malaysia pernah menjadi tuan rumah.

Petugas merapikan lapangan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, 22 Juli 2018. AFP/ABDUL QODIR Petugas merapikan lapangan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, 22 Juli 2018.

Informasi terkini menunjukkan bahwa Singapura sudah memulai ambisi menjadi tuan rumah Piala Dunia pada programnya Maret 2021.

Gianni Infantino adalah presiden FIFA yang bakal mewujudkan penambahan jumlah peserta babak final Piala Dunia menjadi 48 dari sebelumnya 32 negara.

FIFA akan merealisasikan format 48 negara untuk kali pertama pada Piala Dunia 2026.

Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua DOK. Shutterstock Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua DOK. Shutterstock

Kala itu, tiga negara akan bergabung menjadi tuan rumah bersama.

Ketiga negara itu adalah Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Di masa kepemimpinan Infantino, mengemukan usulan agar pelaksanaan Piala Dunia menjadi dua tahun sekali.

Logo FIFA di atap markas badan sepak bola dunia di Zurich, Swiss, Rabu (27/5/2015).FABRICE COFFRINI / AFP Logo FIFA di atap markas badan sepak bola dunia di Zurich, Swiss, Rabu (27/5/2015).

Usulan ini masih menuai kritik dan memang belum terwujud.

Menurut Infantino, perhelatan dua tahun sekali membawa peluang besar bagi banyak negara maupun kawasan untuk merasakan menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Liga Indonesia
Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Liga Indonesia
Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com