Gerak Spesifik Servis Panjang Forehand dalam Bulu Tangkis

KOMPAS.com - Servis atau service merupakan teknik dasar bulu tangkis. Salah satu teknik servis dalam permainan bulu tangkis adalah servis panjang.

Teknik servis panjang bertujuan untuk mengarahkan shuttlecock (kok) setinggi dan sejauh mungkin ke area belakang permainan lawan.

Servis panjang bisa dilakukan dengan menggunakan dua cara yaitu forehand dan backhand.

Dalam artikel ini akan dibahas mengenai gerak spesifik servis panjang forehand dalam permainan bulu tangkis.

Baca juga: Taktik Front and Back dalam Bulu Tangkis

Servis Panjang Forehand

Dikutip dari laman resmi PB Djarum, servis panjang forehand bertujuan untuk melambungkan shuttlecock atau bola ke bagian belakang dari area permainan lawan.

Umumnya, teknik servis panjang forehand dipakai dalam pertandingan tunggal atau single.

Lantas bagaimana cara melakukan service panjang forehand?

Berikut adalah rangkaian gerak spesifik servis panjang forehand dalam permainan bulu tangkis.

Baca juga: Pukulan Panjang dan Tinggi dalam Permainan Bulu Tangkis

Sikap Awal

1. Posisi awal melakukan gerak spesifik servis panjang forehand dalam permainan bulu tangkis adalah memosisikan grip raket menghadap ke muka (depan) arah shuttlecock.
2. Shuttlecock atau bola dipegang menggunakan satu tangan dan diposisikan di depan bahu kiri.
3. Posisi kaki kiri berada di depan, sedangkan kaki kanan di belakang. Posisi dada menghadap ke samping.
4. Pastikan konsentrasi penuh sebelum memukul shuttlecock.

badmintonphoto Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, saat bertanding melawan wakil Jepang pada laga ketiga Grup A Piala Uber 2020.

Gerakan Memukul

1. Angkatlah tangan kiri yang sedang memegang shuttlecock sampai sejajar dengan bahu. Secara bersamaan, tangan kanan mengayun (bersiap melakukan pukulan).
2. Jatuhkanlah shuttlecock, secara bersamaan tangan kanan mengayun memukul shuttlecock.
3. Shuttlecock harus dipukul menggunakan tenaga penuh agar melayang tinggi dan jatuh tegak lurus ke bagian belakang garis lapangan lawan.
4. Saat memukul shuttlecock, kedua kaki terbuka selebar pinggul dan kedua telapak kaki kontak dengan lantai.

Baca juga: Bagaimana Nasib Shuttlecock Bekas Usai Turnamen Bulu Tangkis?

Akhiran

Setelah melakukan pukulan, harus diikuti gerak peralihan titik berat badan dari kaki belakang ke kaki depan. Gerakan ini dilakukan secara harmonis.