Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Ballon d'Or, Bola Emas untuk Pesepak Bola Terbaik Dunia

Kompas.com - 27/11/2021, 19:00 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Malam penghargaan Ballon d'Or 2021 bakal digelar di Theatre du Chatelet, Paris, Perancis, pada Senin (29/11/2021) mendatang. Setelah tahun lalu ditiadakan, penghargaan untuk pesepak bola terbaik di dunia itu akan kembali diberikan.

Penyelenggara acara, France Football, secara resmi telah mengumumkan 30 nominasi peraih Ballon d'Or 2021 pada awal Oktober lalu.

Nama-nama besar seperti Cristiano Ronaldo (Manchester United) dan Lionel Messi (Paris Saint-Germain) kembali menghiasi daftar nominasi Ballon d'Or 2021.

Selain Ronaldo dan Messi, beberepa pemain lain yang masuk nominasi Ballon d'Or 2021 adalah Mohamed Salah (Liverpool), Robert Lewandowski (Bayern Muenchen), Jorginho (Chelsea), dan Kylian Mbappe (Paris Saint-Germain).

Adapun, Lionel Messi merupakan pemain dengan koleksi gelar Ballon d'Or terbanyak. Kapten timnas Argentina itu telah memenangi enam Ballon d'Or sepanjang kariernya.

Di bawah Messi ada Cristiano Ronaldo yang lima kali meraih Ballon d'Or.

Baca juga: Jadwal dan Daftar Nomine Ballon dOr 2021, Messi Raih Gelar Ketujuh?

Sejarah Ballon d'Or

Ballon d'Or dianggap sebagai gelar individu paling prestisius di dunia sepak bola. Trofi berbentuk bola emas itu merupakan simbol pesepak bola terbaik di dunia.

Ballon d'Or adalah penghargaan tahunan yang diberikan oleh majalah asal Perancis, France Football, kepada pemain yang dinilai menunjukkan penampilan terbaik selama satu musim.

Penggagas penghargaan Ballon d'Or adalah penulis majalah France Football, Gabriel Hanot. Penghargaan ini kali pertama diberikan pada 1956.

Pada saat itu, Gabriel Hanot yang juga menjadi sosok penting di balik lahirnya Liga Champions Eropa meminta rekan-rekannya untuk memilih pemain terbaik Eropa.

Linonel Messi berpose bersama lima trofi FIFA Ballon d'Or. Gambar diambil pada 12 Januari 2016, sehari setelah mendapatkan trofi kelima untuk gelar Pemain Terbaik Dunia tersebut. Trofi pengakuan untuk penampilannya pada 2015 tersebut bukan yang terakhir didapat Messi sepanjang kariernya hingga mencetak 700 gol pada 30 Juni 2020.AFP/MIGUEL RUIZ Linonel Messi berpose bersama lima trofi FIFA Ballon d'Or. Gambar diambil pada 12 Januari 2016, sehari setelah mendapatkan trofi kelima untuk gelar Pemain Terbaik Dunia tersebut. Trofi pengakuan untuk penampilannya pada 2015 tersebut bukan yang terakhir didapat Messi sepanjang kariernya hingga mencetak 700 gol pada 30 Juni 2020.

Legenda sepak bola Inggris, Sir Stanley Matthews, yang saat itu bermain untuk Blackpool tercatat sebagai pemenang Ballon d'Or edisi pertama.

Awalnya, Ballon d'Or hanya diberikan kepada pemain-pemain yang berasal dari Eropa. Hal ini membuat pemain hebat seperti Diego Maradona dan Pele tidak memenuhi syarat untuk memenangi Ballon d'Or.

Baca juga: Tersisih dari Ballon dOr, Edouard Mendy Termotivasi

Maradona meski bermain di Eropa, tetapi ia berasal dari luar Benua Biru yaitu Argentina. Sementara Pele yang berkebangsaan Brasil tidak pernah bermain di Eropa.

Aturan tersebut kemudian diubah pada 1995 sehingga memungkinkan pemain-pemain non-Eropa yang bermain di Eropa memenangi Ballon d'Or.

Pemain dari luar Eropa pertama yang memenangi Ballon d'Or adalah George Weah dari Liberia pada 1995. Kala itu, Weah membela AC Milan.

Kemudian pada 2007, peraturan soal pemenang Ballon d'Or berubah lagi dengan semua pesepak bola di seluruh dunia berhak masuk daftar nominasi.

Penyerang Real Madrid Cristiano Ronaldo menunjukkan trofi FIFA Ballon d'Or 2014 yang diraihnya kepada suporter, sebelum pertandingan leg kedua 16 besar Copa del Rey melawan  Atletico Madrid, di Santiago Bernabeu, 15 Januari 2015. AFP PHOTO/ JAVIER SORIANO Penyerang Real Madrid Cristiano Ronaldo menunjukkan trofi FIFA Ballon d'Or 2014 yang diraihnya kepada suporter, sebelum pertandingan leg kedua 16 besar Copa del Rey melawan Atletico Madrid, di Santiago Bernabeu, 15 Januari 2015.

Baca juga: Lewandowski Pantas Sabet Ballon dOr

Dari 1956 hingga 2006, pemenang Ballon d'Or dipilih oleh jurnalis sepak bola yang memiliki hak untuk memilih.

Namun sejak 2007, pelatih dan kapten tim nasional suatu negara juga diberikan hak untuk memilih pemenang Ballon d'Or.

Pada periode 2010 sampai dengan 2015, penghargaan Ballon d'Or digabungkan dengan FIFA World Player of The Year sehingga namanya menjadi FIFA Ballon d'Or.

Akan tetapi, FIFA menarik diri pada 2016 dan membuat penghargaannya sendiri yaitu The Best FIFA Men’s Player of the Year.

Daftar Pemenang Ballon d'Or sejak 2010

Tahun Pemain Klub Negara
2010 Lionel Messi Barcelona Argentina
2011 Lionel Messi Barcelona Argentina
2012 Lionel Messi Barcelona Argentina
2013 Cristiano Ronaldo Real Madrid Portugal
2014 Cristiano Ronaldo Real Madrid Portugal
2015 Lionel Messi Barcelona Argentina
2016 Cristiano Ronaldo Real Madrid Portugal
2017 Cristiano Ronaldo Real Madrid Portugal
2018 Luka Modric Real Madrid Kroasia
2019 Lionel Messi Barcelona Argentina
2020 Ditiadakan    

Daftar Pemenang Ballon d'Or Terbanyak

Pemain Negara Jumlah Tahun
Lionel Messi Argentina 6 2009, 2010, 2011, 2012, 2015, 2019
Cristiano Ronaldo Portugal 5 2008, 2013, 2014, 2016, 2017
Michel Platini Perancis 3 1983, 1984, 1985
Johan Cruyff Belanda 3 1971, 1973, 1974
Marco van Basten Belanda 3 1988, 1989, 1992
Franz Beckenbauer Jerman 2 1972, 1976
Ronaldo Brasil 2 1997, 2002
Alfredo Di Stefano Spanyol 2 1957, 1959
Kevin Keegan Inggris 2 1978, 1979
Karl-Heinz Rummenigge Jerman 2 1980, 1981
Sir Stanley Matthews Inggris 1 1956
Omar Sivori Italia 1 1961
Luis Suarez Spanyol 1 1960
Josep Masopust Rep. Ceko 1 1962
Lev Yashin Uni Soviet 1 1963
Dennis Law Skotlandia 1 1964
Eusebio Portugal 1 1965
Sir Bobby Charlton Inggris 1 1966
Florian Albert Hongaria 1 1967
Raymond Kopa Perancis 1 1958
Gerd Mueller Jerman 1 1970
Oleg Blokhin Uni Soviet 1 1975
Zinedine Zidane Perancis 1 1998
Gianni Rivera Italia 1 1969
Paolo Rossi Italia 1 1982
Ruud Gullit Belanda 1 1987
Lothar Matthaeus Jerman 1 1990
Roberto Baggio Italia 1 1993
Hristo Stoichkov Bulgaria 1 1994
Andriy Shevchenko Ukraina 1 2004
George Best Irlandia Utara 1 1968
Allan Simonsen Denmark 1 1977
Jean-Pierre Papin Perancis 1 1991
George Weah Liberia 1 1995
Matthias Sammer Jerman 1 1996
Luis Figo Portugal 1 2000
Rivaldo Brasil 1 1999
Michael Owen Inggris 1 2001
Pavel Nedved Rep. Ceko 1 2003
Ronaldinho Brasil 1 2005
Fabio Cannavaro Italia 1 2006
Kaka Brasil 1 2007
Luka Modric Kroasia 1 2018
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia
Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Timnas Indonesia
Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Badminton
Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

Liga Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade 2024, Dua Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade 2024, Dua Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Putaran Nasional Liga 3: ASIOP FC Petik Pelajaran Berharga

Putaran Nasional Liga 3: ASIOP FC Petik Pelajaran Berharga

Liga Indonesia
Shin Tae-yong Percaya Diri, Yakin Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade

Shin Tae-yong Percaya Diri, Yakin Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan, Ada Sesuatu yang Bikin STY Gusar...

Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan, Ada Sesuatu yang Bikin STY Gusar...

Timnas Indonesia
Uzbekistan Rasakan Tekanan Saat Lawan Timnas U23 Indonesia, Bikin Kesalahan

Uzbekistan Rasakan Tekanan Saat Lawan Timnas U23 Indonesia, Bikin Kesalahan

Timnas Indonesia
STY Ungkap Alasan Timnas Indonesia Kesulitan Lawan Uzbekistan

STY Ungkap Alasan Timnas Indonesia Kesulitan Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Pemain Uzbekistan Sebut Timnas U23 Indonesia Tampil Sangat Baik

Pemain Uzbekistan Sebut Timnas U23 Indonesia Tampil Sangat Baik

Timnas Indonesia
Semangat Tinggi Timnas U23 Indonesia, Garuda Sudah Bikin Bangga

Semangat Tinggi Timnas U23 Indonesia, Garuda Sudah Bikin Bangga

Timnas Indonesia
Asa Timnas Indonesia ke Olimpiade Belum Habis, Ayo Bangkit Garuda!

Asa Timnas Indonesia ke Olimpiade Belum Habis, Ayo Bangkit Garuda!

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Irak di Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U23 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Irak di Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com