JAKARTA, KOMPAS.com - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) punya gengsi tersendiri pada perhelatan World Superbike (WSBK) 2021.
Pasalnya, lomba balap motor di Pertamina Mandalika International Street Circuit itu adalah seri penutup untuk tahun 2021.
Baca juga: Antusiasme WSBK Mandalika: Sulitnya Cari Hotel di Sekitar Sirkuit
WSBK 2021 berlangsung pada 19-21 November 2021.
"Kami akan berusaha menjadi tuan rumah yang baik," kata Gubernur NTB Zulkifliemansyah yang menjadi salah satu pembicara dalam diskusi daring FMB9 pada Selasa (16/11/2021).
Sirkuit Mandalika memiliki pemandangan alam perbukitan dan panorama laut biru yang memesona.
Sirkuit ini bisa digunakan untuk balapan dengan kecepatan 330 kilometer per jam dengan tingkat keamanan tinggi bagi para pebalap.
Pemerintah Indonesia beserta pihak terkait membangun sirkuit ini dengan teknologi stone mastic asphalt (SMA).
Data dari laman elearning.litbang.pu.go.id menunjukkan bahwa SMA adalah salah satu jenis campuran beraspal panas yang dapat digunakan sebagai lapis permukaan.
Campuran SMA terdiri dari agregat bergradasi kasar yang relatif seragam dengan bahan tambahan serat selulosa berproporsi sebanyak 0,3 persen terhadap berat total campuran.
Zulkieflimansyah menyebut bahwa sejak peresmian Sirkuit Mandalika oleh Presiden Joko Widodo, Jumat (12/11/2021), masyarakat NTB merasakan mimpi yang menjadi kenyataan.
"Gairan dan getaran yang ditimbulkan oleh ajang internasional ini luar biasa," tutur Zulkieflimansyah.
Sirkuit Mandalika terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah.
Lantaran posisi itulah, kata Zulkieflimansyah, pihaknya merasakan adanya gerak ekonomi yang terbilang baik.
Ia menyebut, sekarang makin banyak pesawat yang datang ke Lombok.
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia, kata Zulkieflimansyah, sudah mengganti pesawatnya dengan yang berbadan besar.