Marc Marquez Alami Gegar Otak, Bagaimana Gejala yang Dirasakan?

KOMPAS.com - Marc Marquez terpaksa harus absen pada seri MotoGP Algarve, Portugal, Minggu (7/11/2021).

Alasannya karena kondisi Marc Marquez yang tak memungkinkan dirinya untuk turun ke aspal.

Sebab, pebalap berjuluk Si Bayi Alien itu mengalami gegar otak ringan akibat kecelakaan saat latihan off road.

Absennya Marc Marquez pada ajang MotoGP 2021 bukan hal pertama. Pada awal musim, dia tak bisa ikut dua seri.

Kala itu, patah tangan akibat kecelakaan pada seri pertama MotoGP 2020 belum sembuh total dan harus absen setahun penuh ditambah dua seri awal MotoGP 2021.

Baca juga: Gegar Otak Menyerang, Momentum Marc Marquez Pun Hilang

Saat ini, daftar absen Marc Marquez terus menambah seiring gegar otak ringan yang dia alami.

Padahal, performa Marc Marquez akhir-akhir ini menunjukkan aura kebangkitan. Dia tak pernah keluar empat besar sejak seri ke-13 musim ini.

Apa Itu Gegar Otak?

Mengutip Kompas Health, gegar otak adalah cedera otak traumatik yang dapat memengaruhi fungsi otak.

Gegar otak biasanya disebabkan oleh benturan, pukulan, atau sentakan pada kepala. Kondisi ini dapat berlangsung selama beberapa hari hingga minggu. Artinya, cedera ini bisa sembuh.

Biasanya, terdapat efek sementara akibat gegar otak yang meliputi sakit kepala dan masalah terkait konsentrasi, memori, keseimbangan, dan koordinasi.

Baca juga: Profil Marc Marquez, Pebalap Berjuluk Si Bayi Alien

Beberapa kejadian bahkan bisa menyebabkan korban mengalami kehilangan kesadaran.

Gejala Gegar Otak

Masih mengutip laman yang sama, tanda-tanda gegar otak biasanya timbul dalam beberapa menit hingga jam setelah kepala cedera.

Namun, terdapat juga kondisi di mana gejala tersebut tidak muncul selama beberapa hari. Penting untuk mewaspadai kondisi seseorang setelah mengalami cedera kepala.

Gejala pada orang dewasa

Gejala yang menandakan gegar otak, antara lain:

Baca juga: Manajer Quartararo Akui Mentalitas Marc Marquez Tetap Sekuat Baja

• Sakit kepala atau terasa ‘tertekan’ di kepala
• Mual atau muntah
• Hilang ingatan akan kejadian sebelum atau sesudah cedera
• Canggung atau masalah dengan keseimbangan
• Linglung atau bingung perubahan perilaku, seperti mudah tersinggung atau suasana hati berubah-ubah
• Penglihatan kabur atau berkunang
• Sulit untuk terjaga
• Ukuran pupil yang tidak seimbang