KOMPAS.com - Dewa United Surabaya terus bersiap menjelang dimulainya Indonesian Basketball League (IBL) musim 2022.
Terkini, Dewa United menggelar pusat pelatihan atau Training Camp (TC) di Surabaya dan Bali yang rencananya berlangsung hingga 13 November mendatang.
Tak hanya menggelar TC, Dewa United Surabaya juga memanfaatkan waktu untuk memperkenalkan identitas baru di IBL 2022.
Langkah perkenalan itu perlu dilakukan karena mereka belum menggunakan nama Dewa United Surabaya pada IBL musim lalu.
"TC di Surabaya dan Bali ini selain sebagai persiapan, juga sebagai sarana kami memperkenalkan identitas baru," kata CEO Dewa United Surabaya, Michael Oliver Wellerz, dalam rilis yang diterima KOMPAS.com, Sabtu (30/10/2021).
"Perkenalan itu kami lakukan dengan menyapa langsung masyarakat dan pencinta basket di Tanah Air, khususnya 'Arek-arek Suroboyo'," ujar Michael.
Baca juga: Usai Bola dan Esports, Dewa United Rambah Basket, Akuisisi Louvre Surabaya
Manajemen Dewa United Surabaya memperkenalkan identitas baru lewat beberapa kegiatan.
Beberapa kegiatan yang digelar Dewa United adalah coaching clinic, meet and greet, dan bakti sosial dengan menyalurkan bantuan paket sembako kepada warga Surabaya.
"Selama di Surabaya, kami akan menggelar beberapa rangkaian kegiatan. Salah satunya kami berencana menyalurkan bantuan 2.000 paket sembako untuk sebagian warga Surabaya. Semoga bisa sedikit membantu warga di masa pandemi ini," ucap Michael.
"Kami juga ingin memohon doa dan dukungan masyarakat Surabaya. Semoga Dewa United Surabaya bisa memberikan prestasi lebih baik lagi di IBL 2022 setelah finish empat besar pada musim lalu," tutur Michael menambahkan.
Dalam proses TC di Surabaya dan Bali, pelatih Dewa United, Andika "Bedu" Saputra, membawa para pemain baru.
Baca juga: Indonesia Basketball League Luncurkan IBL NFT pada Hari Sumpah Pemuda
Para pemain baru yang dimaksud adalah Lucky Abdi, Kaleb Ramot Gemilang, Herman Wewe, Vincent Sanjaya, dan Xaverius Prawiro.
Coach Bedu menjelaskan, para pemain baru dibawa ke TC agar cepat menyatu dengan tim.
Menurutnya, proses adaptasi harus segera dilakukan supaya strategi pemainan bisa cepat berjalan.
"Para pemain baru sengaja kami bawa ke TC ini agar bisa cepat menyatu dengan tim," kata Coach Bedu.
"Adaptasi yang cepat akan membuat merela lebih cepat juga menerapkan strategi permainan yang saya berikan," tutur Coach Bedu menjelaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.