KOMPAS.com - Ketua Umum Perbasi, Danny Kosasih, tak khawatir timnas basket Indonesia bertanding di negara lain di tengah sanksi Badan Antidoping Dunia (WADA).
Timnas basket Indonesia akan menjalani pemusatan latihan di Amerika Serikat. Agenda tersebut dilakukan sebagai persiapan menjelang Kualifikasi FIBA World Cup 2023 melawan Lebanon.
Meski begitu, skuad arahan pelatih Rajko Toroman tersebut harus menjalani TC dan laga-laga Kualifikasi FIBA World Cup 2023 di tengah sanksi WADA.
WADA menjatuhkan hukuman kepada Lembaga Antidoping Indonesia (LADI) pada 7 Oktober 2021 karena tidak mematuhi prosedur antidoping, yakni test doping plan (TDP).
Baca juga: Rayakan HUT Ke-70, Perbasi Gelar Rapat Pleno Bahas Timnas Basket Indonesia
Imbas dari sanksi tersebut adalah sejumlah hak Indonesia di olahraga internasional ditangguhkan.
Salah satunya yaitu tidak diperbolehkan mengibarkan bendera Merah Putih di event olahraga selama masa penangguhan kecuali Olimpiade dan Paralimpiade.
Selain itu, Indonesia juga tidak diizinkan menjadi tuan rumah event olahraga internasional.
Ketua Umum Perbasi, Danny Kosasih, tidak khawatir dengan kegiatan timnas Indonesia di negara lain di tengah sanksi WADA.
Meski begitu, ia tak bisa menutupi kekhawatirannya soal larangan menggelar event olahraga di Tanah Air.
"Saya tidak merasa ada apa-apa ya, itu (sanksi WADA kepada LADI) hubungan antara institusi negara dengan negara, bukan Perbasi dengan FIBA," kata Danny Kosasih dalam acara HUT Perbasi ke-70 di Robinson Cisarua Resort, Jumat (22/10/2021) malam WIB.
"Yang kami takutkan cuma satu bagaimana kami mengadakan event di sini. Kalau di luar tidak ada (kekhawatiran) menurut saya. Tidak ada yang mengasingkan kami. Terakhir saya telepon ke Amerika, mereka welcome," tutur Danny.
Baca juga: Alasan Timnas Basket Indonesia TC di Amerika Jelang FIBA World Cup 2023
Wajar jika Danny Kosasih khawatir tentang sanksi WADA yang melarang Indonesia menggelar event olahraga.
Pasalnya, Indonesia akan menjadi tuan rumah turnamen besar bola basket FIBA Asia Cup 2021 dan FIBA World Cup 2023.
Sekretaris Jenderal Perbasi, Nirmala Dewi, pun juga memiliki kekhawatiran yang sama. Namun, Nirmala Dewi percaya masalah ini akan segera diselesaikan.
"Soal WADA, kami mendukung penuh apa yang sekarang sedang dilakukan oleh Menpora (Menteri Pemuda dan Olahraga)," kata Nirmala Dewi.
"Betul kami memiliki kekhawatiran, tetapi kami percaya dengan Pak Menpora dan tim yang sudah dibentuk (Tim Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA). Semoga kepercayaan kami membuahkan hasil bagus. Apa pun nanti kami tunggu kabarnya," ujar Nirmala melanjutkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.