JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan PON XX Papua 2021 adalah keberhasilan tersendiri.
Menpora Zainudin Amali mencatat bahwa penyelenggaraan PON XX Papua 2021 adalah sukses tersendiri.
"Dulu banyak yang meragukan penyelenggaraan PON di luar Ibu Kota berhasil," terang Zainudin Amali.
Baca juga: Alasan Papua Mesti Perbanyak Turnamen Olahraga Usai PON XX Papua 2021
Menunjuk pada semboyan atau tagline "Torang Bisa", Zainudin Amali menegaskan,"Terbukti bisa. Keraguan orang tentang kemampuan sumber daya manusia terbantahkan."
Zainudin, pada hal lain mengatakan juga, Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatra Utara harus menyiapkan konsep pembangunan fasilitas penunjang untuk perhelatan PON selanjutnya.
Duet provinsi itu bakal terwujud pada 2024.
"Aceh dan Sumut tuan rumah PON XXI," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Kamis (14/10/2021).
Pembangunan fasilitas penunjang itu mengandalkan dana daerah.
"Jangan mengandalkan dari pemerintah pusat karena pasti ada kebutuhan-kebutuhan lain yang ditangani," ucap Zainudin Amali.
Selain pembiayaan pembangunan tersebut, kata Zainudin Amali, kedua provinsi menyiapkan pula desain keberlanjutan fasilitas usai pergelaran.
"Cara ini dapat memacu pendapataan yang mendukung biaya perawatan," kata Zainudin Amali.
Zainudin Amali membeberkan informasi terkini bahwa Pemprov Sumut membangun pusat olahraga di atas tanah seluas 300 hektar.
Di lahan seluas itu, Pemprov Sumut juga membuat perpaduan fasilitas olahraga dan komersial.
"Calon rumah sakit berstandar internasional juga ada," ujar Zainudin Amali.
Konsep pembangunan fasilitas penunjang, kata Zainudin Amali akan membantu pembiayaan fasilitas-fasilitas olahraga untuk PON mendatang.
"Mengandalkan penyewaan-penyewaan fasilitas itu untuk olahraga tidak bisa menutup biaya perawatan," kata Zainudin Amali menegaskan.
Hal lain, kata Zainudin Amali, ada tantangan tersendiri melalui kebijakan penyelenggaraan PON di luar Jakarta.
"Tantangannya adalah pemerintah daerah dapat menyiapkan fasilitas olahraga berkualitas," kata Zainudin Amali.