Serangan Siber Juga Melanda Olimpiade Musim Dingin

TOKYO, KOMPAS.com - Menurut data dari Trend Micro Inc, serangan siber juga melanda perhelatan Olimpiade Musim Dingin.

Perusahaan perlindungan internet itu menyebut bahwa serangan siber terjadi pada Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018.

Baca juga: 400 Juta Serangan Siber Mengarah ke Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020

AFP/ANDREJ ISAKOVIC Warga Finlandia tersenyum saat memakai atribut bernuansa bendera negaranya saat Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan, Februari lalu.

Pada Olimpiade Musim DIngin Pyeongchang 2018 ada 600 juta serangan siber.

Setidaknya, sementara itu, ada 400 juta serangan siber mengarah ke perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 dan Paralimpiade Tokyo 2020.

Pemenang cabang seluncur salju Olimpiade Musim DIngin 2018

Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung pada 23 Juli 2021 hingga 8 Agustus 2021.

Sementara, Paralimpiade Tokyo 2020 terlaksana pada 24 Agustus 2021 sampai dengan 5 September 2021.

AP PHOTO/NG HAN GUAN Pengunjung Chongli, salah satu tempat Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, melewati logo Olimpiade di Chongli di Provinsi Hebei, China utara pada 13 Agustus 2020.

Baca juga: Perhelatan Olimpiade Ini Panen Serangan Siber Terbanyak

"Ada 400 juta serangan siber," kata pelaksana Tokyo 2020 dalam pernyataan terkini, Selasa (5/10/2021).

Jika dibandingkan, serangan siber pada kedua perhelatan itu masih lebih sedikit jumlahnya ketimbang kondisi pada Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018.

Shutterstock Ilustrasi kejahatan digital, data pribadi, peretasan, peretasan digital, hacker

Total pada Olimpiade London 2012 ada 2,3 miliar serangan siber.

Perusahaan keamanan internet Trend Micro Inc menyebut, relatif sedikitnya jumlah serangan siber bisa disebabkan lantaran Olimpiade Tokyo 2020 dan Paralimpiade 2020 tidak dihadiri oleh penonton.

ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Sejumlah relawan beristirahat sambil memberikan dukungan saat pertandingan panahan Olimpiade Tokyo 2020 di Yumenoshima Park Archery Field, Tokyo, Jepang, Senin (26/7/2021). Penyelenggaraan Olimpiade yang diselenggarakan tanpa penonton dari kalangan umum tersebut merupakan keputusan di tengah kondisi darurat Covid-19 yang sedang diberlakukan di Ibu Kota Jepang.

"Ketidakhadiran penonton lantaran pandemi Covid-19 ini menyebabkan sistem tiket dan informasi lainnya tidak bisa digunakan untuk kejahatan siber," kata perusahaan itu.

Trend Micro Inc mengatakan pihaknya melakukan pencegahan serangan siber dengan meminimalisasikan kerusakan.

SHUTTERSTOCK/FIFG Medali Paralimpiade Tokyo 2020.

"Kami melindungi laman resmi dan laman komite pelaksana," kata perusahaan itu.