KOMPAS.com - Pencak silat memiliki empat aspek utama yaitu aspek mental spiritual, aspek seni, aspek bela diri, dan aspek olahraga. Oleh karenanya, pencak silat tidak hanya mengajarkan cara membela diri, tetapi juga bagaimana cara bersikap dalam kehidupan sehari-hari.
Melansir situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pencak silat merupakan seni bela diri tradisional yang menjadi budaya Indonesia.
Pencak silat menjadi olahraga yang diselenggarakan untuk melestarikan budaya Indonesia sekaligus menanamkan nilai-nilai karakter kepada generasi bangsa.
Salah satu pelajaran yang terkandung dalam olahraga pencak silat adalah filosofi "ilmu padi".
Baca juga: Teknik Dasar Serangan Sapuan dan Guntingan dalam Pencak Silat
Sikap yang harus dimiliki oleh seorang pesilat adalah bersikap kesatria dan bersikap seperti ilmu padi, yaitu semakin berisi semakin merunduk.
"Dalam persilatan itu, etika yang diutamakan," kata M Yunus Amansyah, yang menjadi salah satu juri pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Banda Aceh, 2019 lalu.
"Jadi makanya anak-anak yang telah berlatih atau berguru di pencak silat itu ibarat ilmu padi, semakin dia tinggi ilmunya, semakin tunduk terhadap peraturan," imbuh Yunus.
Baca juga: Tujuan Menangkis dalam Pencak Silat
Dikutip dari buku Pencak Silat (2015) karya Erwin Setyo Kriswanto, S.Pd., M.Kes.AIFO, belajar pencak silat sesungguhnya adalah belajar tentang kehidupan.
Dalam pencak silat, juga terdapat pelajaran mengenai tanggung jawab kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat, negara, serta kepada Tuhan.
Lantas bagaimana seorang pesilat harus bersikap dalam kehidupan bermasyarakat?
Baca juga: Taktik Bertahan Aktif dan Pasif dalam Pencak Silat
1. Bersikap damai dan bersahabat kepada siapa pun dengan baik.
2. Memiliki kepekaan dan kepedulian sosial yang tinggi, misalnya menolong orang yang sedang berada dalam kesulitan.
3. Selalu rendah hati, ramah, dan sopan dalam berbicara kepada orang lain.
4. Berjiwa besar, berani mawas diri dan mengoreksi diri. Berani meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan dan bersedia memberikan maaf kepada orang lain yang memintanya.
5. Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.