KOMPAS.com - Smash adalah teknik serangan dalam permainan bulu tangkis. Pukulan keras dalam permainan bulutangkis dengan tujuan mematikan lawan yaitu pukulan smash.
Pada permainan bulu tangkis smash berdasarkan teknik adalah pukulan yang dilakukan dengan tenaga penuh sehingga shuttlecock atau kok meluncur tajam ke area lawan.
Teknik smash sangat ampuh digunakan karena dapat membuat lawan tidak berkutik sama sekali.
Untuk menerapkan teknik ini dibutuhkan kekuatan otot bahu dan lengan sebagai modal utama mendapatkan karakter cepat dari kok saat melaju ke arah lawan.
Baca juga: Aturan Deuce dalam Bulu Tangkis
Pukulan smash dapat dilakukan ketika posisi kok berada tepat di atas kepala pemain dan dia harus memastikan posisi shuttlecock berada cukup tinggi kemudian memukul kok dengan bagian tengah permukaan raket yang rata.
Gerakan smash pada permainan bulutangkis termasuk gerak dasar lokomotor.
Di dalam permainan bulu tangkis, ada empat jenis pukulan smash yaitu smash penuh, smash potong, smash the head smash dan backhand smash. Berikut penjelasan singkatnya.
Baca juga: 5 Nomor Bulu Tangkis yang Dipertandingkan
Smash penuh adalah jenis pukulan yang dilakukan dengan daun raket seluruhnya, dan smash ini memiliki kekuatan maksimal.
Akan tetapi, jenis smash satu ini memiliki kelemahan karena biasanya kok menjadi kurang terarah.
Jenis smash satu ini adalah pukulan yang kurang begitu kencang dan tidak menggunkan tenaga penuh.
Meski demikian, jenis smash satu ini membuat shuttlecock lebih tajam dan terarah. Biasanya pukulan smash potong itu dilakukan secara menyilang atau bisa dibilang cross smash.
Baca juga: Apa Itu Challenge pada Pertandingan Bulu Tangkis?
Smash the head smash adalah pukulan pada posisi tertentu lawan dapat mengembalikan smash dengan pukulan lob ke posisi backhand atau pegembalian servis ke arah bagian kiri lapangan.
Backhand smash umumnya dipakai untuk memukul bola yang dekat di atas kepala dan sisi berlawanan dengan tangan yang memegang raket.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.