KOMPAS.com - Dalam permainan sepak bola, cara penempatan ruang gerak dan pembagian tugas dari setiap pemain dinamakan formasi. Salah satu formasi yang populer di dunia sepak bola adalah formasi 4-3-3.
Sepak bola adalah jenis permainan bola besar yang dimainkan oleh dua tim atau regu secara berlawanan. Jumlah pemain dalam masing-masing regu adalah 11 orang di lapangan.
Ketika bertanding, ke-11 pemain tersebut akan menempati posisi masing-masing sesuai arahan pelatih.
Dikutip dari modul Permainan Bola Besar (2017) yang disusun oleh Dudi Hartono, S.Si dan Asep Saifudin, S.Si, posisi pemain sepak bola meliputi penjaga gawang atau kiper, pemain bertahan atau bek, pemain tengah atau gelandang, dan pemain depan atau penyerang (striker).
Baca juga: Cara Membaca Formasi Sepak Bola
Dalam permainan sepak bola terdapat istilah formasi. Formasi dalam permainan sepak bola dapat diartikan sebagai penempatan pemain.
Salah satu formasi permainan sepak bola yang dianggap sebagai formasi paling menyerang adalah 4-3-3. Formasi 4-3-3 artinya ada empat bek, tiga gelandang, dan tiga penyerang.
Salah satu klub sepak bola dunia yang terkenal dengan formasi 4-3-3 adalah Barcelona.
Saat dilatih oleh Frank Rijkaard kemudian dilanjutkan Pep Guardiola, Barcelona menggunakan formasi dasar 4-3-3 dan sukses meraih berbagai gelar bergengsi.
Dilansir dari situs web Soccer Coaching Pro, formasi 4-3-3 merupakan formasi dengan tujuan menyerang.
Formasi 4-3-3 bisa berjalan dengan baik jika sebuah tim memiliki pemain yang tepat untuk mengisi setiap posisi.
Di lain sisi, formasi 4-3-3 juga memiliki kelemahan. Berikut ini adalah keunggulan dan kelemahan formasi 4-3-3.
Baca juga: Pola Penyerangan dalam Sepak Bola: Pengertian, Tujuan, dan Formasi
Keunggulan Formasi 4-3-3
Baca juga: Aturan Offside dalam Sepak Bola
Kelemahan Formasi 4-3-3