KOMPAS.com - FC Barcelona mendatangkan striker Luuk de Jong dari Sevilla melalui proses transfer darurat setelah melepas Antoine Griezmann ke Atletico Madrid pada bursa transfer musim panas 2021.
Barcelona resmi menuntaskan transfer Luuk de Jong pada Selasa (31/8/2021) waktu setempat atau Rabu pagi WIB.
Dilansir dari situs resmi Barcelona, Luuk de Jong resmi merapat ke klub berjulukan Blaugrana itu dari Sevilla dengan status pinjaman hingga 30 Juni 2022 mendatang.
Dalam kesepakatan tersebut, Barcelona juga memiliki pilihan untuk mempermanenkan status Luuk de Jong di akhir masa peminjaman sang pemain.
???? ???????????????????????? ???????????????? !!
— FC Barcelona (@FCBarcelona) September 1, 2021
Agreement with Sevilla for the loan of Luuk de Jong! Welcome, @LuukdeJong9! ????????#DeJongCuler ??????
Klub besutan pelatih Ronald Koeman mendatangkan Luuk de Jong setelah mereka melepas Antoine Griezmann ke klub lamanya, Atletico Madrid.
Baca juga: Kisah Memphis Depay yang Tak Mau Dipanggil dengan Nama Belakangnya
Griezmann dipinjamnkan ke Los Rojiblancos selama satu musim penuh dengan klausul wajib beli di akhir masa peminjaman.
Kedatangan Luuk de Jong bisa dibilang menjadi striker darurat kedua Barcelona setelah Martin Braithwaite.
Pada 2019 lalu, Barcelona mendatangkan Braithwaite dari Leganes
Kedatangan Braithwaite ke Barcelona tentu saja memicu kontroversi mengingat sang pemain hanya berasal dari tim medioker.
Kini Barcelona kedatangan striker darurat lainnya, yaitu Luuk de Jong.
Baca juga: Kenapa Pendukung Barcelona Disebut Cules yang Artinya Pantat?
Kedatangan pemain berusia 31 tahun itu juga dinilai sebagai panic buying oleh Barcelona karena catatan penyerang asal Belanda itu kurang mentereng di Liga Spanyol.
Berdasarkan data Transfermarkt, selama membela Sevila, De Jong hanya membukukan 10 gol dalam 69 pertandingan dan menyumbangkan dua assist di LaLiga.
Luuk de Jong adalah pemain kelahiran Aigle, Swiss, 27 Agustus 1990.
Ia memulai karier sepak bola profesionalnya bersama klub asal Belanda De Graafschap Doetinchem pada periode 2008-2009.
Baca juga: Sejarah dan Profil Stadion Camp Nou, Markas Barcelona
Setelah itu, ia hengkang ke FC Twente pada 2009 dan berada di sana selama tiga musim.