Pandemi Covid-19 Geser Jadwal Oceanman Bali 2021

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 menggeser perhelatan kejuaraan renang internasional di perairan terbuka Oceanman Bali 2021.

Tadinya, Oceanman Bali 2021 berlangsung pada 13-14 Agustus 2021.

"Pelaksanaan bergeser ke 10-11 September 2021," kata Chairman Oceanman Wibowo Suseno Wirjawan, hari ini.

Wibowo menyebut bahwa saat ini persiapan sudah mendekati 100 persen.

Baca juga: PON XX Papua 2021, Perenang Siman Sudartawa Incar 3 Emas

"Yang sudah konfirmasi ikut ada 133 orang," ucapnya.

Dok. Kachimeshi-Indonesia Perenang I Gede Siman Sudartawa (kiri) bersama sang pelatih Albert Susanto.

Wibowo Suseno menambahkan bahwa pendaftaran masih dibuka hingga 5 September 2021.

Lebih lanjut, Wibowo menyebut bahwa masih ada kendala pada Oceanman Bali 2021.

"Kendalanya adalah akses perjalanan, termasuk transportasi udara," ucapnya.

I Gede Siman Sudartawa, yang tampil untuk klub MNA Jakarta melesat menjuarai nomor 100 Meter Gaya Punggung Putra dengan catatan waktu 56.68 detik, berhak atas emas. Perak dikantongi Ricky Anggawijaya yang membela ESC (57.62), dan Farrel Armandio dari klub Kraken AQ mendapat perunggu (57.65).

Wibowo Suseno mengatakan dua peserta asal Rusia batal ikut serta karena kendala itu.

Oceanman Bali 2021 adalah bagian dari seri kejuaraan Oceanman Global.

Indonesia akan menjadi negara ke-9 yang ditunjuk menjadi tuan rumah pada tahun ini.

Pada Oceanman Bali 2021, tercatat ada dua mantan perenang Indonesia yakni Albert Susanto dan Felix Susanto.

Tim estafet Indonesia: Triady Fauzi Sidiq, Glenn Victor, Gagarin Nathaniel, Gde Siman Sudartawa

"Dua atlet nasional akan ikut serta yakni I Gede Siman Sudartawa dan Fadlan Prawira," ujar Felix Susanto.

Informasi terkini menunjukkan, ada empat kategori lomba dan jarak pada Oceanman Bali 2021.

Pertama, lomba dengan jarak 10 kilometer.

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Wisatawan setelah melakukan surfing melintas di samping tumpukan sampah saat musim angin barat di pesisir pantai Kuta, Bali, Jumat (14/12/2018). Akibat terjadinya musim angin barat di wilayah perairan Bali berdampak pada banyaknya sampah yang hanyut terbawa arus laut sehingga menumpuk di pinggiran pantai kawasan wisata kuta.