KOMPAS.com - Tanggal 17 Agustus menjadi momen istimewa bagi masyarakat Indonesia. Tanggal tersebut merupakan hari peringatan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), tepatnya pada tahun 1945 silam.
Artinya, sudah 76 tahun Indonesia merdeka dari penjajahan bangsa lain.
Selain menjadi momen istimewa masyarakat Indonesia, tanggal 17 Agustus juga berarti bagi megabintang Lionel Messi dan Zinedine Zidane.
Kisah Messi dengan tanggal 17 Agustus bersamaan dengan momen debutnya bersama timnas Argentina senior, tepatnya pada tahun 2005 atau ketika La Pulga masih berusia 18 tahun.
Baca juga: Jumlah Gol Lionel Messi
Kala itu, dia bermain sebagai pemain pengganti pada laga persahabatan melawan Hongaria. Messi masuk pada menit ke-63.
Uniknya, debutnya bersama timnas Argentina itu tak berjalan mulus. Dia mendapat kartu merah ketika baru masuk dan bermain hanya 43 detik.
Hukuman kartu merah tersebut tak lepas dari gerak tangan Messi yang terlihat seperti menyikut lawan yang menjaganya dengan ketat, Vilmos Vanczak.
"Dia datang mengejar saya dan menarik saya, kemudian saya ingin membebaskan diri. Tetapi wasit menafsirkannya seolah-olah saya telah mencoba untuk menyikutnya," jelas Messi seusai laga pada tahun 2005 dikutip Sky Sports.
"Saya melanjutkan dengan banyak waktu tersisa dalam permainan, tetapi kemudian apa yang terjadi?"
Baca juga: Jumlah Gol Lionel Messi di Barcelona
"Itu tidak seperti yang saya impikan," ujarnya.
Kisah lain pada tanggal 17 Agustus juga terjadi pada diri mantan pemain sekaligus pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane.
Zidane kali pertama tampil dengan seragam timnas Perancis senior pada 17 Agustus 1994 atau ketika masih berusia 22 tahun.
Kala itu, timnas Perancis tengah melakoni laga persahabatan kontra Republik Ceko di Stade Nouveau, Bordeaux, Perancis.
Kehadiran Zidane dalam debutnya berbuah manis. Penampilannya cemerlang dan membuat namanya melambung.
Baca juga: Baru 16 Menit Main di LaLiga, Putra Zidane Diganjar Kartu Merah
Dia menyelamatkan tim dari kekalahan dengan dua gol yang membuat laga berakhir dengan imbang setelah tertinggal 0-2 hingga menit ke-84.
Pada menit ke-85, Zidane mencetak gol ke gawang lawan dari luar kotak penalti.
Dua menit kemudian, skor berubah menjad 2-2 setelah sundulan Zidane berhasil menjebol gawang Republik Ceko.
Sejak saat itu, nama Zinedine Zidane melambung se-antero Perancis hingga kini abadi dalam sejarah sepak bola.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.