Mengapa Seragam Libero Berbeda dari Pemain Lainnya?

KOMPAS.com - Jumlah pemain bola voli terdiri dari enam pemain yang memiliki peran dan tugas berbeda-beda.

Satu dari enam pemain tersebut biasanya memakai jersey paling berbeda sendiri. Dia adalah libero.

Selain berbeda seragam, postur tubuh seorang libero juga lebih kecil dibanding dengan pemain voli lainnya.

Mengapa demikian? Aturan dan hal "biasanya" yang dimiliki seorang libero ternyata memiliki alasan.

Baca juga: Libero: Pengertian, Aturan Khusus, dan Tugasnya dalam Bola Voli

Alasan itu tidak lain berasal dari peran dan tugas libero dalam permainan bola voli.

Ya, pemain dalam sebuah tim bola voli yang bertindak sebagai pemain bertahan, posisinya di daerah belakang, dan tidak berhak melakukan pukulan serangan servis, smash, maupun usaha mem-block disebut libero.

Pemain yang bertugas mengontrol pertahanan dalam bola voli disebut libero.

Posisi libero di dalam permainan bola voli bertugas untuk bertahan, menghadapi segala serangan dari lawan.

Seorang libero juga memiliki "keistimewaan" lain. Dia adalah pemain bertahan dalam permainan bola voli yang dapat bebas keluar dan masuk akan tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net.

Baca juga: Tugas Libero dalam Bola Voli

Karena posisinya yang tak boleh berada di area serangan, tak boleh melakukan smash, dilarang ikut blocking, bebas keluar masuk itulah yang membuat libero harus punya identitas khusus.

Pemberian identitas khusus untuk libero adalah dengan mengenakan jersey berbeda dibanding pemain lainnya.

Lebih khusus lagi, jersey libero harus kontras dengan warna kaus rekan satu timnya.

Kondisi ini hampir mirip dengan seragam penjaga gawang dalam permainan sepak bola.

Sejarah Libero

Kata "libero" berasal dari Bahasa Italia yang memiliki arti bebas.

Baca juga: Kenapa Bola dalam Bola Voli Berwarna Kuning dan Biru?

Melansir improveyourvolley.com, posisi libero pertama kali diperkenalkan di Italia sekitar akhir 1980-an hingga awal 1990-an.

Sesuai namanya, libero punya banyak kebebasan atau hak istimewa dibanding posisi lainnya.

Federasi Bola Voli Internasional (FIVB), memperkenalkan posisi libero pada tahun 1996.

Kemudian pada tahun 1997-1998, pemain berposisi libero boleh ikut bertanding dalam kompetisi resmi.