Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olimpiade Tokyo 2020, Pengaruh Ketiadaan Suporter Tekan Lonjakan Kasus Covid-19

Kompas.com - 07/08/2021, 23:53 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Kyodonews

TOKYO, KOMPAS.com - Menjelang usainya Olimpiade Tokyo 2020, besok, Minggu (8/8/2021), pemerintah Jepang membeberkan catatan mengenai penanganan Covid-19 yang dimiliki.

Selain melakukan tes Covid-19 harian, penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 melakukan kebijakan ketat jarak sosial.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020, Minimalisasi Lonjakan Kasus Baru Covid-19 karena 3 Hal Ini

Di samping itu, ketiadaan suporter baik lokal maupun internasional ikut membantu menekan lonjakan kasus Covid-19 di Olimpiade Tokyo 2020.

Sejumlah ofisial dari Jepang memberikan dukungan bagi atlet panahannya saat bertanding dalam Olimpiade Tokyo 2020 di Yumenoshima Park Archery Field, Tokyo, Jepang, Senin (26/7/2021). Penyelenggaraan Olimpiade yang diselenggarakan tanpa penonton dari kalangan umum tersebut merupakan keputusan di tengah kondisi darurat Covid-19 yang sedang diberlakukan di Ibu Kota Jepang.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Sejumlah ofisial dari Jepang memberikan dukungan bagi atlet panahannya saat bertanding dalam Olimpiade Tokyo 2020 di Yumenoshima Park Archery Field, Tokyo, Jepang, Senin (26/7/2021). Penyelenggaraan Olimpiade yang diselenggarakan tanpa penonton dari kalangan umum tersebut merupakan keputusan di tengah kondisi darurat Covid-19 yang sedang diberlakukan di Ibu Kota Jepang.

Awalnya, keamanan perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 sempat menjadi perbincangan lantaran Jepang bakal kedatangan ribuan orang.

Ada dugaan, kedatangan atlet, ofisial, dan tim pendukung dari luar negeri bisa berpotensi menularkan virus Covid-19.

Tercatat, ada sekitar 50.000 orang yang tandang ke Jepang pada perhelatan pesta akbar olahraga multicabang itu mulai Jumat (23/7/2021).

Kendati demikian, sejumlah pakar menilai bahwa kasus infeksi Covid-19 masuk dalam kategori terkendali.

Sejumlah ofisial dan wartawan melihat pertandingan panahan Olimpiade Tokyo 2020 di Yumenoshima Park Archery Field, Tokyo, Jepang, Senin (26/7/2021). Penyelenggaraan Olimpiade yang diselenggarakan tanpa penonton dari kalangan umum tersebut merupakan keputusan di tengah kondisi darurat Covid-19 yang sedang diberlakukan di Ibu Kota Jepang.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Sejumlah ofisial dan wartawan melihat pertandingan panahan Olimpiade Tokyo 2020 di Yumenoshima Park Archery Field, Tokyo, Jepang, Senin (26/7/2021). Penyelenggaraan Olimpiade yang diselenggarakan tanpa penonton dari kalangan umum tersebut merupakan keputusan di tengah kondisi darurat Covid-19 yang sedang diberlakukan di Ibu Kota Jepang.

Peneliti asal Universitas Tokyo, Kei Sato mengatakan awalnya di berpikir orang yang tandang ke Jepang akan memunculkan virus varian baru.

"Nyatanya, tidak ada peluang virus untuk bermutasi," kata Kei Sato.

Catatan juga datang dari Tokyo 2020, penyelenggara.

Sebanyak 70 persen dari para pendatang ke Jepang selama Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung sudah mendapatkan vaksinasi dari negara asal mereka.

"Ini membantu meminimalisasikan penularan Covid-19," kata pernyataan Tokyo 2020.

Sejumlah relawan beristirahat sambil memberikan dukungan saat pertandingan panahan Olimpiade Tokyo 2020 di Yumenoshima Park Archery Field, Tokyo, Jepang, Senin (26/7/2021). Penyelenggaraan Olimpiade yang diselenggarakan tanpa penonton dari kalangan umum tersebut merupakan keputusan di tengah kondisi darurat Covid-19 yang sedang diberlakukan di Ibu Kota Jepang.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Sejumlah relawan beristirahat sambil memberikan dukungan saat pertandingan panahan Olimpiade Tokyo 2020 di Yumenoshima Park Archery Field, Tokyo, Jepang, Senin (26/7/2021). Penyelenggaraan Olimpiade yang diselenggarakan tanpa penonton dari kalangan umum tersebut merupakan keputusan di tengah kondisi darurat Covid-19 yang sedang diberlakukan di Ibu Kota Jepang.

Tokyo 2020 juga mengatakan minimnya penularan virus juga terjadi lantaran pihaknya melakukan tes uji Covid-19 harian, aturan jarak sosial, dan absennya penonton baik lokal maupun luar negeri.

Tokyo 2020 menyebut, sejak 1 Juli 2021 hingga kini, ada 404 kasus Covid-19 yang berkaitan dengan Olimpiade Tokyo 2020.

Jumlah itu merupakan hasil dari 600.000 tes skrining dengan tingkat infeksi 0,02 persen.

Ilustrasi vaksinasiDOK. SHUTTERSTOCK Ilustrasi vaksinasi

Halaman:
Sumber Kyodonews
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com