Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Mengontrol Bola dalam Sepak Bola

Kompas.com - Diperbarui 05/02/2022, 15:20 WIB
Kevin Topan Kristianto

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu teknik dasar yang ada dalam permainan sepak bola adalah mengontrol bola.

Dikutip dari buku Kepelatihan Sepak Bola: Teori dan Praktik oleh Ketut Chandra Adinata Kusuma, mengontrol bola adalah metode menghentikan bola baik yang datangnya menggelinding di tanah maupun yang jatuh dari atas serta melayang di udara dari pemain lain.

Bisa dibilang kontrol bola adalah menerima bola baik berupa hasil umpan dari teman, bola liar, maupun umpan yang salah dari pemain lawan.

Dalam sebuah pertandingan sepak bola, mengontrol bola bertujuan untuk mengatur tempo permainan.

Selain itu, kontrol bola juga bertujuan untuk memberi ruang pengaturan strategi, atau memudahkan saat memberikan umpan kepada rekan setim.

Adapun bagian tubuh yang bisa digunakan untuk melakukan kontrol bola adalah kaki, paha, serta dada.

Teknik dasar mengontrol bola

Sebutkan 6 cara mengontrol bola pada permainan sepak bola. Berikut adalah penjelasan teknik dasar mengontrol bola yang terdiri dari enam cara:

  • Menggunakan kaki bagian dalam

Cara paling sederhana dan paling efektif untuk mengontrol bola adalah menggunakan kaki bagian dalam.

Posisi ini memberikan peluang terbaik bagi pemain untuk memainkan bola dengan cepat, baik itu melakukan passing maupun dribbling.

Berikut adalah cara mengontrol bola dengan kaki bagian dalam:

  1. Menghadap ke arah datangnya bola dan memperhatikan arah gerakan bola.
  2. Pergelangan kaki yang akan digunakan menahan bola diputar ke arah luar.
  3. Julurkan kaki tadi ke arah datangnya bola. Ketika bola sudah menyentuh kaki bagian dalam, maka tariklah kembali kaki ke belakang sesuai arah bola, sehingga kaki berfungsi seperti menahan/mengerem laju bola dan berhenti di depan badan.
  4. Tumpuan badan kembali pada kaki yang tidak dipakai menahan bola.
  • Menggunakan kaki bagian luar

Baca juga: Teknik Menendang Bola dengan Punggung Kaki

Erling Haaland dari Borussia Dortmund mengontrol bola selama pertandingan Bundesliga antara SV Werder Bremen dan Borussia Dortmund di Wohninvest Weserstadion pada 22 Februari 2020 di Bremen, Jerman.Joern Pollex Erling Haaland dari Borussia Dortmund mengontrol bola selama pertandingan Bundesliga antara SV Werder Bremen dan Borussia Dortmund di Wohninvest Weserstadion pada 22 Februari 2020 di Bremen, Jerman.
Mengontrol bola menggunakan kaki bagian luar dilakukan jika posisi bola berada agak jauh dari kaki dan datangnya bola selalu dari samping badan.

Berikut adalah cara mengontrol bola menggunakan kaki bagian luar:

  1. Menghadap ke arah datangnya bola dan memperhatikan arah gerakan bola.
  2. Pergelangan kaki yang akan digunakan menahan bola diputar ke arah dalam.
  3. Julurkan kaki tadi ke arah datangnya bola. Saat bola sudah menyentuh kaki bagian luar, tariklah kembali kaki ke belakang sesuai arah bola. Gerakan kaki ini berfungsi untuk menahan/mengerem laju bola dan berhenti di depan badan.
  4. Tumpuan badan kembali pada kaki yang tidak dipakai menahan bola.

Baca juga: Teknik Dasar Sepak Bola: Gerak Spesifik Menyundul Bola

  • Menggunakan punggung kaki

Teknik ini dilakukan untuk mengontrol atau menghentikan bola yang masih melambung di udara.

Cara mengontrol atau menghentikan bola dengan bagian punggung kaki yang tepat dalam permainan sepak bola dibawah ini adalah sebagai berikut:

  1. Pandangan tertuju pada arah datangnya bola.
  2. Kaki yang digunakan untuk mengontrol atau menghentikan bola diangkat dengan pergelangan kaki agak dikencangkan.
  3. Tepat saat bola mengenai kaki, kaki rileks dengan gerakan turun mengikuti arah bola.
  4. Kedua tangan berada di samping badan untuk menjaga keseimbangan.
  • Menggunakan telapak kaki

Baca juga: Tugas Kiper dalam Sepak Bola

Teknik yang digunakan untuk menghentikan bola yang bergulir di atas tanah dalam permainan sepak bola adalah telapak kaki. Jelaskan cara mengontrol bola dengan telapak kaki dalam sepak bola.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com