KOMPAS.com - Eric Garcia selalu menjadi pilihan utama Luis Enrique dalam dua pertandingan terakhir Spanyol di Euro 2020. Rekrutan anyar Barcelona itu pun membuktikan bahwa ia layak menghuni satu tempat di lini belakang La Furia Roja.
Keputusan Luis Enrique memanggil Eric Garcia untuk Euro 2020 sempat menimbulkan kontroversi.
Sebab, Enrique lebih memilih bek muda minim pengalaman seperti Eric Garcia ketimbang pemain senior Sergio Ramos.
Apalagi, musim lalu Eric Garcia tidak banyak mendapatkan kesempatan bermain bersama Manchester City.
Pada musim kompetisi 2020-2021, Eric Garcia yang kini baru berusia 20 tahun hanya bermain pada 12 pertandingan kompetitif bersama Man City.
Baca juga: Andriy Shevchenko, Sang Legenda yang Bawa Ukraina Ukir Sejarah di Euro 2020
Meski begitu, Luis Enrique tetap memberikan kepercayaan bagi pemuda kelahiran Martorell itu untuk menghuni skuad timnas Spanyol pada Euro 2020.
Pada dua pertandingan awal Grup E kontra Swedia (0-0) dan Polandia (1-1), Eric Garcia hanya duduk di bangku cadangan.
Luis Enrique lebih memilih duet Aymeric Laporte dan Pau Torres untuk dua pertandingan babak penyisihan grup tersebut.
Mantan pembesut Barcelona itu baru menurunkan Eric Garcia pada pertandingan penutup fase grup kontra Slovakia.
Eric Garcia berduet dengan Aymeric Laporte di jantung pertahanan La Furia Roja, julukan timnas Spanyol. Hasilnya, pasukan Luis Enrique menang telak 5-0 sekaligus memastikan langkah ke babak 16 besar.
Eric Garcia misplaced just one pass against #SVK in the first half:
? 49 passes attempted
? 48 passes completedAnd no player dribbled past him in the opening 45 minutes. pic.twitter.com/ig9fpnkeEX
— Squawka Football (@Squawka) June 23, 2021
Baca juga: Profil Aymeric Laporte, Si Pembelot yang Antar Spanyol ke 16 Besar Euro 2020
Pada pertandingan babak 16 besar kontra Kroasia, Enrique kembali menurunkan Garcia sejak menit pertama.
Spanyol pun berhasil mengalahkan Kroasia melalui pertandingan dramatis yang berakhir dengan skor 5-3 lewat babak extra time.
Luis Enrique pun memuji penampilan Eric Garcia pada dua pertandingan tersebut meski ia tidak bermain penuh selama 90 menit.
"Saya pikir dia (Garcia) adalah pemain seperti biasanya. Usianya benar-benar tidak sesuai dengan kepribadiannya di lapangan," kata Enrique, dikutip dari Tribal Football.
"Dia sangat pandai menyaring pemain (lawan) dan menandai lawannya. Saya pikir dia sangat cerdas dalam bertahan. Dia tahu kapan harus melangkah, dia tahu kapan harus melindungi. Dia bisa berkoordinasi secara baik dengan full-back dan bek tengah lainnya," imbuh Enrique.
Baca juga: Perempat Final Euro 2020, 5 Fakta Menarik Jelang Laga Swiss Vs Spanyol