KOMPAS.com - Badan Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) menerapkan aturan terbaru perihal handball di turnamen Piala Eropa atau Euro 2020.
Pesta sepak bola antarnegara Benua Biru itu sudah mulai digelar pada 12 Juni 2021 kemarin dan sejauh ini sudah menggelar empat laga dari Grup A dan Grup B.
Pada Piala Eropa edisi ke-16 ini, regulasi baru perihal jenis pelanggaran handball diterapkan.
Dalam regulasi baru tersebut, handball yang tidak disengaja oleh pemain dalam persiapan untuk mencetak gol tidak akan dihukum di Euro 2020.
Baca juga: Daftar Julukan-julukan Peserta Euro 2020
Artinya gol yang tercipta dalam proses ini dianggap sah dan tidak disebut sebagai pelanggaran.
Adapun aturan baru ini sejatinya sudah dibuat oleh Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) pada bulan Maret yang lalu dan akan mulai diterapkan mulai musim 2021-2022.
Namun, berhubung turnamen Piala Eropa 2020 digelar pada bulan Juni ini, UEFA selaku Badan Asosiasi Sepak Bola Eropa langsung menerapkan aturan baru terkait handball.
Aturan baru terkait handball itu sudah diterapkan sejak laga pembuka Grup A yang mempertemukan Turki vs Italia pada Sabtu (12/6/2021) lalu.
Baca juga: Pedoman CPR untuk Serangan Jantung saat Berolahraga
Ketua Komite Wasit UEFA, Roberto Rosetti, mengkonfirmasi bahwa peraturan tersebut akan digunakan dalam seluruh pertandingan Euro 2020.
"Undang-undang yang telah ditulis ulang ini lebih menyesuaikan semangat sepak bola dan memberikan pemain kebebasan untuk bermain sepak bola," kata Rosetti, seperti dikutip dari laman Mirror, pada 7 Juni 2021.
Adapun aturan baru yang dikeluarkan oleh IFAB pada Maret 2021 lalu ini diterapkan untuk menghindari pembatalan gol akibat handball pemain lain yang tidak disengaja.
Baca juga: Kisah Euro 1968, Undian Koin di Balik Kejayaan Italia
Berikut adalah aturan baru terkait handball sepak bola yang telah ditetapkan dalam Laws of the Game oleh International Football Association Board (IFAB):
Pemain dikatakan melakukan handball apabila: