Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Menentukan Starting Grid di MotoGP?

Kompas.com - 30/05/2021, 10:00 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

Sumber Gridoto

KOMPAS.com - Starting grid adalah istilah yang sangat populer dalam ajang balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP.

Mengutip GridOto.com, grid atau starting grid adalah kumpulan titik start pada trek lurus start/finish sirkuit, di mana pebalap berkumpul pada permulaan balapan.

Di titik tersebut, para pebalap berbaris sesuai dengan hasil kualifikasi yang mereka raih untuk memulai balapan.

Starting grid bisa diartikan sebagai posisi start pebalap dalam suatu balapan.

Lantas bagaimana cara menentukan posisi start atau starting grid pada balapan MotoGP?

Baca juga: Istilah-istilah dalam MotoGP

Dalam satu pekan balapan atau race week MotoGP, terdiri dari sesi latihan bebas atau free practice (FP) dan kualifikasi.

Adapun, latihan bebas digelar empat kali yaitu FP1, FP2, FP3, dan FP4.

FP1, FP2, dan FP3 dilangsungkan selama 45 menit, sementara FP4 selama 30 menit.

FP1 dan FP2 digelar pada hari pertama (biasanya Jumat), sedangkan FP3 dan FP4 pada hari kedua.

Setelah merampungkan sesi latihan bebas atau free practice, agenda MotoGP bakal dilanjutkan dengan sesi kualifikasi.

Baca juga: Mengapa Valentino Rossi Dijuluki The Doctor?

Adapun, sesi kualifikasi MotoGP ada dua yaitu Kualifikasi 1 (Q1) dan Kualifikasi 2 (Q2).

Di MotoGP, kualifikasi yang berguna untuk menentukan posisi start atau starting grid memakai sistem eliminasi.

Sesi FP1 hingga FP3 bakal menentukan seorang pebalap bisa berada di Q1 atau Q2.

Sebanyak 10 pebalap dengan waktu terbaik dari FP1 sampai FP3 bakal masuk ke Q2 untuk berebut 12 grid pertama.

Sementara itu, sisa pebalap yang tidak masuk ke Q2 harus mengikuti Q1 untuk memperebutkan posisi start ke-13 hingga terakhir.

Baca juga: Berapa Berat Motor MotoGP?

Halaman:
Sumber Gridoto
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com