TOKYO, KOMPAS.com - Vaksinasi, khususnya bagi para atlet, pelatih, dan ofisialnya, menjadi salah satu syarat penting bagi Jepang sebagai tuan rumah Olimpiade dan Paralimpik Tokyo.
Olimpiade Tokyo akan berlangsung pada 23 Juli 2021 hingga 8 Agustus 2021.
Sementara jadwal Paralimpik Tokyo adalah pada 24 Agustus 2021 sampai dengan 5 September 2021.
Sebagaimana diketahui, Jepang tidaklah luput dari serangan pandemi Covid-19, sama seperti negara-negara lain.
Data terkini dari Tokyo 2020 menunjukkan total ada 2.500 atlet dan ofisial Jepang yang terdaftar berlaga di Olimpiade dan Paralimpik Tokyo.
Baca juga: Jadwal Timnas Basket Putri 3x3 Indonesia di Kualifikasi Olimpiade Tokyo
"Kami akan menawarkan vaksinasi kepada mereka," kata pejabat Komite Paralimpiade Jepang, Miho Kuroda pada pertengahan Mei 2021 lalu.
Menurut laporan media Yomiuri Shimbun, vaksinasi bisa saja dimulai paling cepat pada awal Juni 2021.
Namun begitu, para pejabat mengatakan bahwa belum ada penetapan jadwal dan rincian lainnya, termasuk siapa saja yang bisa divaksinasi belum ada.
Baca juga: Olimpiade Tokyo, Atlet Skateboard Australia Satu Kali Dapat Vaksinasi
Data terkini menunjukkan bahwa baru 2,6 persen dari total 128 juta penduduk Jepang mendapatkan vaksinasi.
Jepang hanya mengizinkan dokter dan perawat memberikan suntikan vaksinasi.
Kebijakan ini terbilang memperlambat percepatan vaksinasi di negara itu.
Pada April 2021, pemerintah Jepang mengizinkan dokter gigi memberikan suntikan vaksinasi.
Hingga kini, korban meninggal pandemi Covid-19 di Jepang mencapai 11.000 orang.
Pada Selasa (11/5/2021), Tokyo mencatatkan pertambahan kasus baru Covid-19 di angka 925.
Sementara itu, data termutakhir menunjukkan bahwa per 1 Juni 2021, Jepang memulai vaksinasi bagi para atletnya.