KOMPAS.com - Brasil merupakan salah satu negara besar di dunia sepak bola. Negara yang terletak di kawasan Amerika Selatan itu pun selalu melahirkan bintang-bintang hebat lapangan hijau.
Brasil adalah negara dengan gelar Piala Dunia terbanyak dengan koleksi lima trofi juara dunia.
Selain lima kali tampil sebagai juara Piala Dunia FIFA, Brasil juga tercatat sembilan kali keluar sebagai juara Copa Amerika, empat kali menjuarai Piala Konfederasi, dan sekali menyabet medali emas Olimpiade musim panas.
Deretan legenda lapangan hijau pun pernah dilahirkan Brasil, mulai dari era Pele, Garrincha, Ronaldo, Roberto Carlos, Ronaldinho, hingga bintang masa kini seperti Neymar dan Gabriel Jesus.
Adapun, skuad timnas Brasil mendapatkan julukan Selecao yang secara harfiah memiliki makna "tim nasional".
Selain Selecao, julukan yang sangat identik dengan timnas Brasil adalah Tim Samba.
Baca juga: Sejarah Piala Eropa, Mimpi Henri Delaunay yang Menjadi Nyata
Penggunaan kata "Samba" mengacu pada jenis tarian tradisional khas Brasil yaitu tari samba.
Tari samba adalah tarian khas Brasil yang berakar dari Afrika. Tari samba menjadi tarian wajib saat karnaval dan merupakan ikon serta identitas nasional Brasil.
Lantas kenapa tim nasional sepak bola Brasil dijuluki Tim Samba?
Awal mula penggunaan kata "Samba" untuk menjuluki timnas Brasil bisa ditelurusi pada pertandingan final Piala Dunia 1958 di Swedia, di mana Brasil sukses meraih gelar juara dunia untuk pertama kali.
Ketika berlaga di Piala Dunia 1958, timnas Brasil yang dilatih oleh Vicente Feola dihuni oleh pemain-pemain hebat macam Didi, Mario Zagallo, Nilton Santos, dan sederet talenta muda seperti Vava (berusia 24 tahun saat kejuaraan), Garrincha (24), serta Pele yang saat itu baru berusia 17 tahun.
Brasil tampil impresif sejak babak penyisihan grup dengan membukukan dua kemenangan dan sekali hasil imbang. Mereka pun tampil sebagai juara Grup 4, di atas Uni Soviet dan Inggris.
Brasil melanjutkan keperkasaan mereka dengan mengalahkan Wales 1-0 (perempat final) dan Perancis 5-2 (semifinal). Garrincha dkk kemudian bersua Swedia pada partai puncak.
Baca juga: Asal-usul Julukan Setan Merah bagi Manchester United
Laga final Piala Dunia 1958 yang mempertemukan tuan rumah Swedia dengan Brasil digelar di Stadion Rasunda, Stockholm, pada 29 Juni 1958 dan dihadiri oleh hampir 50.000 penonton.
Menghadapi Swedia yang berstatus sebagai tuan rumah, jelas Brasil kalah dukungan. Namun, pendukung mereka tak kehilangan akal dalam mendukung perjuangan para pemain di lapangan.