N'Golo Kante, Sang Penjelajah yang "Tak Punya Pusar"

KOMPAS.com - Gelandang Chelsea, N'Golo Kante, layak mendapat penghargaan sebagai pemain paling berpengaruh atau man of the match pada semifinal Liga Champions leg kedua, Chelsea vs Real Madrid.

Laga Chelsea vs Real Madrid, Kamis (6/5/2021) dini hari WIB di Stamford Bridge berakhir dengan kemenangan tuan rumah 2-0.

Skor tersebut membuat The Blues, julukan Chelsea, menang agregat 3-1 dan berhak melaju ke partai final Liga Champions 2020-2021 melawan Manchester City.

N'Golo Kante memang tidak membuat gol atau assist dalam laga tersebut. Lalu, mengapa dia pantas mendapatkan penghargaan man of the match?

Jawabannya adalah kontribusi yang luar biasa dibanding pemain lainnya.

Baca juga: Man of The Match Chelsea Vs Real Madrid, Aksi Spesial NGolo Kante

Berdasarkan data Squawka, Kante membuat sejumlah catatan spesial di antaranya, 100 persen memenangi duel dan empat kali intersep.

Gelandang asal Perancis itu juga dapat menciptakan tiga chances created, terbanyak dibanding pemain-pemain lainnya dalam laga tersebut.

Posisi kante terlihat kentara baik ketika The Blues bertahan maupun menyerang.

Tim lawan, khususnya Luca Modric dan Toni Kroos, terlihat tak punya akses untuk keluar dari zona Kante dan membangun serangan Real Madrid.

Dalam menyerang, tiga umpan kunci sudah menjadi bukti bahwa keberadaan Kante sangat kentara.

Baca juga: Moratti soal Inter: Conte Mirip Mourinho, Sarankan Rekrut Kante

Gol pertama Chelsea merupakan pre-assist dari Kante yang kemudian dieksekusi oleh Kai Havertz dengan mencungkil bola.

Kendati membentur mistar, bola masih bisa didapatkan oleh Timo Werner yang berdiri tanpa penjagaan.

Kemudian gol kedua, Kante berhasil mencuri bola dari Nacho pada menit ke-84 lalu mengoper si kulit bulat kepada Christian Pulisic.

Pulisic sempat bingung dan menahan bola. Tetapi, beberapa detik kemudian dia mengumpan ke Mason Mount sekaligus membuat asa Real Madrid pupus.

Daya jelajah Kante untuk timnya sejatinya juga sudah terasa ketika dia berada di Leicester City di bawah asuhan Claudio Ranieri.

Baca juga: Sampdoria Vs Juventus, Pirlo Waspadai Pasukan Claudio Ranieri