Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olimpiade Tokyo, Aturan untuk Peserta Kian Ketat

Kompas.com - 29/04/2021, 17:37 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Kyodonews

TOKYO, KOMPAS.com - Aturan pelaksanaan bagi atlet dan ofisial peserta Olimpiade Tokyo untuk pembaruan kedua sudah selesai.

Menurut rencana, aturan yang tersimpan dalam aplikasi digital playbook itu sudah bisa dipublikasikan pada pekan ini.

"Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan penyelenggara (Tokyo 2020) sudah membuat playbook itu pada pertemuan virtual yang berakhir kemarin," kata Presiden Tokyo 2020 Seiko Hashimoto.

Sebagai catatan, edisi kedua itu menunjukkan kian ketatnya aturan bagi peserta demi menghindari makin meluasnya pandemi Covid-19 selama Olimpiade berlangsung yakni mulai 23 Juli 2021 hingga 8 Agustus 2021.

Kurang dari 100 hari jelang pembukaan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021, Jepang masih mencatatkan angka kematian tinggi pandemi Covid-19.

"Angka kematian mencapai 10.000 orang," kata pernyataan terkini Kementerian Kesehatan Jepang, Rabu (14/4/2021).

Baca juga: Olimpiade Tokyo, Jadwal Penetapan Jumlah Penonton Domestik Mundur

Angka kematian itu, bila dibandingkan dengan berbagai negara di dunia mungkin lebih kecil.

Namun, angka itu menjadi salah satu yang tertinggi di kawasan Asia.

Pada saat sama, angka pandemi Covid-19 mencatatkan pertumbuhan hingga 1.000 kasus di Osaka.

"Ini peningkatan jumlah yang tinggi kali pertama di Osaka," kata pernyataan pemerintah Kota Osaka.

 Ilustrasi vaksinasi. Dok. Shutterstock Ilustrasi vaksinasi.

Pada pertengahan Februari 2021, Jepang melakukan vaksinasi untuk para tenaga medis.

Namun begitu, program vaksinasi melambat lantaran pasokan dari Pfizer yang terkendala distribusinya.

Sementara, vaksinasi untuk kelompok lanjut usia, di atas 60 tahun, berlangsung mulai 12 April 2021.

Jika para atlet jadi mendapat vaksinasi, mereka mesti menanti urutan setelah vaksinasi para lansia.

Terbaru, PM Yoshihide Suga pada Minggu (25/4/2021), mendeklarasikan kembali kondisi negara darurat Covid-19 hingga 11 Mei 2021 untuk Tokyo.

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga berbicara kepada media setelah dia mengadakan pembicaraan telepon dengan Presiden terpilih AS Joe Biden, di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo Kamis, 12 November 2020. AP/Yoshitaka Sugawara Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga berbicara kepada media setelah dia mengadakan pembicaraan telepon dengan Presiden terpilih AS Joe Biden, di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo Kamis, 12 November 2020.

Kebijakan sama berlaku juga untuk tiga prefektur di barat Jepang yakni Osaka, Kyoto, dan Hyogo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kyodonews
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com