KOMPAS.com - Gerakan memukul atau teknik pukulan menjadi inti dalam cabang olahraga tinju yang digelar di atas ring.
Pukulan dalam cabang olahraga tinju dimaksudkan untuk memperoleh angka hingga menjatuhkan lawan untuk meraih kemenangan.
Ragam teknik pukulan dalam olahraga tinju bisa digunakan untuk menyerang secara langsung, atau sebagai kombinasi gerakan demi meraih angka.
Masing-masing petinju biasanya menguasai dan menggunakan salah satu teknik pukulan sebagai ciri khas hingga mampu menjatuhkan lawan.
Terdapat empat teknik dasar pukulan dalam tinju yakni jab, cross, hook, dan uppercut yang memiliki ciri khusus.
Seperti dilansir dari laman Punch Fit, setiap pukulan memiliki gerakan dan tujuan berbeda ketika digunakan oleh seorang petinju.
Baca juga: Legenda Tinju Indonesia Albert Papilaya Meninggal Dunia
Teknik jab dalam olahraga tinju merupakan pukulan mengarah lurus ke wajah lawan dengan jangkauan pendek dan cepat.
Umumnya seorang petinju melancarkan pukulan jab untuk membangun jarak dengan lawan, mengawali serangan, atau sebagai bentuk awal kombinasi dengan pukulan lain.
Serangan dengan pukulan jab terbilang efektif untuk mengagetkan lawan, karena tidak membutuhkan kekuatan besar dan momentum yang cepat ketika dilakukan.
Terdapat kesamaan antara pukulan jab dan cross, yakni mengarah lurus ke arah lawan di sekitar wilayah dagu atau bagian di bawahnya.
Jenis pukulan cross memiliki kekuatan lebih besar dibandingkan teknik jab, berkat adanya perpindahan beban dari bahu serta tumpuan pijakan pada salah satu kaki di depan.
Pukulan jenis cross umumnya dapat digunakan sebagai cara serangan balik, setelah lawan menyasar tubuh bagian atas atau wajah seorang petinju.
Ragam pukulan hook membuat petinju melakukan gerakan putar dengan siku terlipat untuk menyerang lawan dalam jarak pendek.
Seorang petinju biasanya melakukan dorongan atau langkah kecil ke depan agar pukulan dapat mengarah tepat menuju bagian samping wajah atau garis rahang lawan.
Variasi bentuk pukulan hook dalam olahraga tinju juga bisa mengarah ke bagian tubuh lawan seperti perut, yang dinamakan sebagai body rip.
Baca juga: Siapakah Petinju Indonesia Pertama yang Meraih Gelar Juara Dunia?
Bentuk pukulan uppercut bisa diketahui dari arah kepalan tangan, yang bergerak dari bagian bawah untuk menyerang bagian wajah lawan.
Ketika melakukan teknik uppercut, seorang petinju akan mengambil ancang-ancang dengan menekuk lutut dan mengarahkan pukulan dari bawah menuju area sekitar dagu lawan.
Tujuan dari pukulan jenis uppercut adalah sedikit mengangkat tubuh lawan ketika mengenai bagian bawah wajah, sehingga kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke kanvas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.