Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insiden Belal Muhammad dan Apa Hukuman Mencolok Mata di UFC?

Kompas.com - 14/03/2021, 15:40 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Insiden besar dan mengerikan terjadi di ajang UFC Vegas 21 pada Minggu (14/3/2021) siang WIB saat mata Belal Muhammad tercolok oleh lawannya, Leon Edwards.

Mata Belal Muhammad sontak bengkak dan mengeluarkan darah setelah terkena jempol Leon Edwards pada awal-awal Ronde 2 laga di UFC Apex, Las Vegas, Nevada, tersebut.

Kejadian tersebut bermula ketika ibu jari Edwards secara tidak sengaja masuk ke kantung mata Muhammad yang kemudian terjatuh kesakitan di kanvas.

Wasit Herb Dean menganggap kejadian tersebut sebagai sebuah ketidak sengajaan dan sontak menghentikan laga setelah mendengar masukan dari Muhammad dan dokter UFC.

Hasil resmi laga adalah No Contest/No Decision.

Kejadian seperti ini bukanlah hal baru di UFC. Menurut catatan ESPN, ada tujuh laga yang berakhir dengan No Contest karena colokan mata dari 2005 ke 2019.

ESPN menulis bahwa menjadi tugas wasit untuk menghentikan laga untuk sementara dan memeriksa petarung jika terjadi colokan mata.

Baca juga: UFC Vegas 21 - Kena Colok Leon Edwards, Belal Muhammad Nangis Darah

Jika petarung tersebut tak bisa melanjutkan laga dan cedera berpotensi parah, sang wasit akan memanggil dokter dari sisi ring.

Pada titik tersebut, para dokter punya waktu lima menit untuk menimbang apakah laga bisa dilanjutkan.

Laga akan dihentikan jika seorang petarung dianggap tidak bisa melanjutkan laga setelah lima menit.

Apabila wasit menilai bahwa colokan mata itu disengaja, ia bisa mendiskualifikasi sang petarung.

Namun, biasanya kejadian ini dinilai tak disengaja dan berakhir lewat No Decision seperti apa yang terjadi ke partai Leon Edwards dan Belal Muhammad.

Menurut jurnalis MMA ESPN, Ariel Helwani, salah satu hal yang membuat kejadian mencolok mata ini lumayan umum di UFC adalah desain sarung tangan para petarung.

Baca juga: Kata-kata Pertama Belal Muhammad setelah Nangis Darah di UFC

"Mereka tak akan kemana-mana kecuali UFC atau olahraga MMA lain membuat modifikasi ke sarung bertarung," tulisnya di ESPN.

Sejauh ini, belum ada standarisasi spesifikasi sarung bertarung di dunia MMA. UFC dan Bellator, contohnya, memakai model sarung berbeda. 

"UFC sempat menjelajahi kemungkinan untuk mengganti sarung bertarung beberapa tahun lalu yang membuat jari-jemari lebih melengkung, tetapi tak ada kelanjutan," tulis Helwani lagi.

"Pelatih MMA terkemuka Trevor Wittman juga telah mengembangkan sarung yang ia percaya bisa mengurangi secara dramatis angka colokan mata. Namun, hal ini belum diadopsi."

"Kenapa tidak? Belum ada yang tahu secara pasti."

"Seperti olahraga lain, tentu menyenangkan untuk melihat MMA berevolusi perihal ini karena tak ada orang yang ingin melihat hal seperti itu lagi," lanjutnya menutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com