KOMPAS.com - Ketenaran di dunia tinju membuka ladang bisnis baru di mata Mike Tyson kendati dirinya sudah berusia 54 tahun dan pensiun.
Nama Mike Tyson nyatanya masih dinanti oleh para pencinta tinju dunia untuk kembali naik ring.
Duel Mike Tyson vs Roy Jones Jr menjadi bukti kongkritnya. Keuntungan duel tersebut mencapai Rp 1,1 triliun.
Melihat nilai yang fantastis tersebut, petinju berjuluk Si Leher Beton berencana kembali menggelar pertarungan eksibisi lagi.
Baca juga: Anthony Joshua Vs Tyson Fury, Mike Tyson Ungkap Cacat Taktis Salah Satu Petarung
Di sisi lain, nilai keuntungan yang didapat Mike Tyson rupanya juga ingin diraih oleh Floyd Mayweather.
Floyd Mayweather sejatinya sudah memutuskan pensiun pada tahun 2017 lalu. Namun, melihat cuan yang fantastis itu, keinginan untuk comeback muncul.
Rencananya, Mayweather akan meladeni seorang YouTuber, Logan Paul, dalam laga eksibisi.
Sejatinya, petinju berjulukan The Money itu dijadwalkan naik ring melawan Logan Paul pada 20 Februari 2021, tetapi laga itu dikabarkan ditunda.
Baca juga: Profil Mike Dean, Wasit Terkejam dalam Sejarah Premier League
Meski begitu, Floyd Mayweather Jr telah dikenal sebagai petinju yang mampu menghasilkan keuntungan besar dari laga persahabatan.
Hal tersebut bisa terlihat dari rekam jejaknya, terutama ketika Mayweather pernah meraih keuntungan besar dalam laga melawan kickboxer Jepang, Tenshin Nasukawa.
Dalam pertarugan yang digelar pada malam tahun baru 2019, Mayweather mendapat penghasilan sebesar 9 juta dolar AS atau setara dengan Rp126 miliar.
Tidak hanya itu, Floyd Mayweather Jr juga pernah meraup pendapatan yang besar saat menjalani duel tinju melawan bintang UFC, Conor McGregor.
Baca juga: Andaipun Punya Kesempatan Bertarung, Mike Tyson Sadari Tak Akan Pernah Bisa Kalahkan Muhammad Ali
Dalam laga yang berlangsung pada tahun 2017, The Money mengantongi pendapatan hingga 300 juta dolar AS atau setara Rp4,3 triliun.
Atas dasar itulah, Mike Tyson tak segan menyebut Mayweather sebagai petinju yang hanya memikirkan keuntungan alias cuan.
Tudingan sosok berjulukan Si Leher Beton itu cukup beralasan, terlebih setelah laga Mayweather versus Paul dilaporkan mengalami penundaan karena, salah satunya, adanya kekacauan dari sisi bisnis.