KOMPAS.com - Kontrak Lionel Messi di Barcelona sejak tahun 2017 hingga Juni 2021 sempat bikin geger, khususnya soal masalah nilai.
Bagaimana tidak? Nilai kontrak Messi selama empat tahun di Barcelona sekitar 555 juta euro atau sekitar Rp 9,4 triliun.
Angka tersebut bukan sekadar nominal. Jika dibandingkan dengan megabintang Cristiano Ronaldo, nilai kontrak Messi empat kali lipat dalam hitungan per tahunnya.
Seperti diketahui, bayaran Ronaldo di Juventus pada tahun 2020 sebesar 30 juta euro dalam satu musim.
Baca juga: Niat Di Maria Setim dengan Messi Seolah Tak Direstui, Dulu Gagal, Sekarang...
Sementara Messi mendapat bayaran Rp 2,35 triliun per musim pada tahun 2020.
Lalu, apa yang membuat nilai kontrak pria asal Argentina itu begitu fantastis?
Laporan Sport mengatakan bahwa presiden Barcelona saat itu, Josep Maria Bartomeu, tak ingin kehilangan La Pulga, julukan Messi.
Pengalaman Bartomeu kehilangan Neymar Jr pada Agustus 2017 yang dibeli Paris Saint-Germain (PSG) dengan menebus klausul pelepasan menjadi alasan kuat.
Baca juga: Koeman Semprot Di Maria soal Lionel Messi: Itu Tidak Sopan...
Kala itu, Neymar memiliki klausul pelepasan sebesar 222 juta euro atau Rp 3,7 triliun rupiah dalam kurs saat ini.
Sementara di waktu yang sama, klausul pelepasan Messi 78 juta euro lebih tinggi dari Neymar atau tepatnya 300 juta euro.
Angka 78 juta euro bisa saja dikeluarkan oleh klub jika melihat kengototan PSG memboyong Neymar Jr dengan menebus klausul pelepasan.
Hal tersebut yang membuat Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, ketar-ketir bakal kehilangan Lionel Messi.
Baca juga: 3 Klausul Menarik dalam Kontrak Fantastis Messi bersama Barcelona
Lalu Bartomeu mendengar kabar adanya seseorang yang berani deposit ke bank di Luxemburg sebesar 300 juta euro untuk membeli seorang pemain bola.
Jumlah uang itu tentu mengingatkan Bartomeu akan nilai klausul pelepasan milik Lionel Messi.
Setelah mendengar kabar tersebut, dia kemudian menghubungi ayah sekaligus agen La Pulga, Jorge Messi, untuk menaikkan nilai klausul pelepasan yang awalnya 300 juta euro menjadi 700 juta euro (sekitar Rp 11,79 triliun)
"Saya ingin menaikkan nilai klausul pelepasan," kata Bartomeu kepada ayah Messi, Jorge, dikutip Sport.
Baca juga: Messi Seret Lima Orang di Ring 1 Barcelona ke Pengadilan
Bersamaan dengan naiknya nilai klausul itu, bayaran Messi ikut terkerek meningkat drastis pada September 2017.
Pada akhirnya, kontrak megah Messi yang sejatinya dirahasiakan, malah bocor dan jadi konsumsi publik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.