Olimpiade Tokyo, PM Jepang Kembali Menegaskan Hal Ini

TOKYO, KOMPAS.com - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga dalam pernyataan terkini, Jumat (29/1/2021) kembali menegaskan bahwa Jepang menjamin penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo aman.

"Saya juga menegaskan bahwa Olimpiade Tokyo juga menjadi penyemangat bagi dunia melawan pandemi corona," ujarnya.

Sementara itu, di tengah pandemi corona yang belum tuntas, penyelenggara Olimpiade Tokyo pada 2021 mengeluarkan informasi opsi terbaru mengenai kehadiran penonton.

Baca juga: Olimpiade Tokyo, Penegasan Pemerintah Jepang untuk Atlet dan Penonton

"Kami membuat banyak simulasi mengenai kehadiran penonton," kata Presiden Komite Olimpiade Jepang Yoshiro Mori, hari ini.

Menurutnya, berangkat dari kondisi terkini pandemi corona, opsi seluruh laga Olimpiade Tokyo tanpa penonton bisa menjadi pilihan.

"Kebijakan tanpa penonton merupakan langkah antisipasi terhadap keadaan pandemi yang belum bisa diprediksi kapan akan berakhir," ujar Yoshiro Mori.

REUTERS via ABC INDONESIA Dua warga berjalan di depan logo olimpiade di Tokyo, Jepang.

Hingga kini, Tokyo dan 10 prefektur di Jepang masih dalam status darurat pandemi corona.

"Kami akan meninjau kembali status itu pada Minggu (7/2/2021)," kata Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Jepang dengan 126 juta penduduknya akan memulai vaksinasi anti-corona pada akhir Februari 2021, dimulai dari vaksinasi untuk tenaga medis.

Olimpiade Tokyo berlangsung mulai Jumat (23/7/2021) hingga Minggu (8/8/2021).

Paralimpik Tokyo berlangsung pada Selasa (24/8/2021) sampai dengan Minggu (5/9/2021).

twitter Logo Olimpiade Tokyo 2020 beserta Olimpiade Paralimpik Tokyo 2020