Olimpiade Tokyo, Ambisi Timnas Voli China

BEIJING, KOMPAS.com - Pada Januari 2021, tim nasional voli putri China kembali berlatih keras di Beijing.

"Ini untuk persiapan Olimpiade Tokyo," kata Lai Yawen, Deput Direktur Pusat Administrasi Voli China.

Dengan perhelatan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021 sampai dengan 8 Agustus 2021, China menganggap waktunya sudah mepet.

"Kami punya waktu tinggal enam bulan," kata Lai Yawen.

Lai Yawen mengatakan, salah satu kebanggaan China adalah olahraga voli.

Baca juga: Olimpiade Tokyo, Kebanggaan China pada Cabang Olahraga Ini

"Khususnya tim putri," kata Lai Yawen.

Timnas putri China pada cabang olahraga ini kali pertama menorehkan prestasi terbaik pada Piala Dunia Wanita FIVB pada 1981.

"Kami akan berupaya sekuat tenaga mengibarkan bendera China dan menggaungkan lagu kebangsaan China di pemuncak Olimpiade Tokyo," kata Lai Yawen.

SHUTTERSTOCK Ilustrasi bendera China.

China menjagokan cabang-cabang antara lain bulutangkis, voli, olahraga air semisal menyelam, renang, dan sebagainya, serta panahan.

Sebelumnya, pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, China mencatatkan rekor sebagai tim dengan jumlah delegasi terbanyak.

Engaget Medali Olimpiade Tokyo yang dibuat dari limbah elektronik. 6 juta di antaranya adalah limbah ponsel lawas yang diperoleh dari NTT DoCoMo.

China berkekuatan 416 atlet.

Pada Olimpiade itu, China berada di urutan 3 besar dengan perolehan 70 medali.

Pemuncak klasemen adalah Amerika Serika dengan 116 medali.

Di peringkat kedua ada Britania dengan 66 medali.

Rusia bertengger di posisi keempat dengan 53 medali.