Olimpiade Tokyo, Fakta Terkini Pandemi Corona

TOKYO, KOMPAS.com - Stasiun telvisi pemerintah Jepang, NHK baru saja merilis jajak pendapat tentang perhelatan Olimpiade Tokyo tahun depan.

Jajak pendapat yang dipublikasikan pada Selasa (15/12/2020) menunjukkan bahwa sepertiga penduduk Jepang ingin Olimpiade dibatalkan.

Jajak pendapat menunjukkan bahwa penduduk Jepang masih berada dalam kekhawatiran masuknya orang asing akan menyebabkan lonjakan lagi kasus pandemi Covid-19.

Olimpiade Tokyo yang sedianya berlangsung pada 2020 ditunda satu tahun.

Baca juga: Olimpiade Tokyo, Hitung Mundur Peluncuran Obor

Pemerintah Jepang dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) memutuskan bahwa Olimpiade Tokyo dilaksanakan pada 23 Juli 2021 sampai dengan 8 Agustus 2021.

Angka jajak pendapat menunjukkan bahwa 32 persen responden ingin agar Olimpiade dibatalkan sama sekali.

Lantas 27 persen mengatakan Olimpiade harus berlangsung sesuai jadwal.

PHILIP FONG Biaya Penundaan Olimpiade Tokyo bisa Capai Rp 39,48 Triliun

Sementara, 31 persen memilih penundaan kembali.

Kini, Jepang kembali terlanda oleh peningkatan jumlah penderita corona.

"Kejadian ini adalah gelombang ketiga pandemi," kata pernyataan pemerintah.

Pada Senin (14/12/2020), tercatat 1.677 terkonfirmasi positif corona.

Dari jumlah itu, 305 kasus terjadi di Tokyo.

Tokyo adalah kota dengan serangan corona terparah di antara 47 prefektur di Jepang.