KOMPAS.com - Kesempatan pemain timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri, mendapat jatah bermain di Lechia Gdanks semakin bertambah dari musim ke musim.
Musim pertama Egy Maulana Vikri di Lechia Gdanks, dia hanya dapat jatah main dua pertandingan dengan total 10 menit bermain di tim utama.
Musim berikutnya, porsi jam terbang Egy di tim utama Lechia Gdanks naik menjadi 45 menit. Akan tetapi, dia hanya bermain dalam satu laga.
Musim 2020-2021, penyerang asal Medan tersebut telah resmi masuk tim utama.
Baca juga: Ada 20 Kasus Covid-19 di Lechia Gdansk, Klub Egy Maulana Vikri
Porsi menit dan jumlah laga yang dia mainkan juga semakin bertambah.
Akan tetapi, berdasarkan pengamatan media penggemar Lechia Gdanks, lechia.net, Egy Maulana Vikri dianggap pemain yang tidak berkembang di bawah pelatih Piotr Stokowiec.
Musim ini, merupakan musim ketiga bagi Egy Maulana sekaligus tahun terakhirnya.
Hingga saat ini tidak ada desas-desus sang pemain akan bertahan di klub asal Polandia tersebut.
Baca juga: Pertama Kalinya, Egy Maulana Vikri Turun di Dua Laga Beruntun bagi Lechia Gdansk
Lechia.net juga menuliskan lebih baik untuk tidak meneruskan proyek dengan pemain berlabel "Messi Indonesia" itu.
"Klub lebih baik juga mempertimbangkan kembali untuk melanjutkan proyek Messi Indonesia," tulis Lechia.net.
"Egy Maulana Vikri adalah pesepak bola yang membingungkan. Kekuatannya sulit untuk dilihat."
"Ini adalah musim ketiganya di Lechia dan entah bagaimana kami tak melihat dia melakukan perkembangan apapun," tulisnya.
Baca juga: Pemain Timnas U19 Sebut Kedisiplinan Shin Tae-yong Tak Seseram yang Diberitakan
Lechia.net beranggapan Egy hanya menampilkan permainan bagus di tim cadangan, namun belum mampu bersinar di tim utama.
"Jika dia bersinar, maka dia lebih berada di tim cadangan."
"Musim ini dia tidak bergabung dengan Lechia Gdansk II sekalipun," tulis Lechia.net.
"Di Ekstraklasa, dia mendapat 60 menit yang tersebar dalam 4 pertandingan, tetapi dia tak menunjukkan sesuatu yang spesial," terang mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.