Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negosiasi Pengurangan Gaji Pemain Buntu, Bagaimana Nasib Barcelona?

Kompas.com - 12/11/2020, 08:10 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Kabar tak sedap datang dari raksasa Liga Spanyol, Barcelona. Klub berjulukan Blaugrana itu dikabarkan gagal mencapai kesepakatan dengan para pemainnya soal pengurangan gaji.

Melansir dari AS, Kamis (12/11/2020), negosiasi antara Barcelona dan para pemain terkait pemotongan gaji yang digelar pada Rabu (11/11/2020) waktu setempat menemui jalan buntu.

Kubu Blaugrana gagal mencapai kesepakatan dengan para pemain terkait pengurangan gaji.

"Hari ini, 11 November, setelah beberapa hari pertemuan intensif, dan negosiasi berakhir, para pihak mengakhiri periode konsultasi tanpa mencapai kesepakatan," bunyi keterangan resmi klub.

Baca juga: Kemenangan Barcelona atas Real Betis, Bukti Pentingnya Messi bagi Blaugrana

Lantas, bagaimana nasib Barcelona setelah gagal mencapai kesepakatan dengan pemain soal pengurangan gaji?

Sumber yang sama menyebutkan, baik pihak klub maupun pemain memiliki batas waktu hingga 23 November untuk mempertimbangkan apakah kesepakatan bisa dicapai.

Sementara itu, Mundo Deportivo pada Rabu (11/11/2020) malam waktu setempat melaporkan bahwa pihak Barcelona bisa "bertindak sepihak" demi kebaikan ekonomi klub.

"Kami berharap periode refleksi ini membuahkan hasil, meskipun, jika tidak, kami tidak bisa menghindari tanggung jawab untuk mengambil keputusan tersebut. Ini penting untuk klub," imbuh pernyataan resmi Barcelona.

Baca juga: Barcelona Terancam Pailit, Messi Pun Tak Bisa Berkelit...

Manajemen Barcelona disebut akan kembali mengadakan pertemuan pada Kamis ini untuk membahas isu pengurangan gaji serta tanggal pemilihan presiden klub.

Sebelumnya, Barcelona memang berencana memangkas gaji para pemainnya di tengah masa pandemi Covid-19.

Pihak Blaugrana mengklaim, Covid-19 telah menyebabkan penurunan pendapatan klub hingga lebih dari 300 juta euro (Rp 4,9 triliun) untuk musim 2020-2021.

Hal tersebut membuat klub yang bermarkas di Stadion Camp Nou itu membutuhkan penyesuaian gaji sebesar 191 juta euro (Rp 3,1 triliun).

Baca juga: Terancam Pailit, Barcelona Siap Lego 5 Pemain

Saat ini, Barcelona diyakini sebagai salah satu klub dengan beban gaji tertinggi di Eropa.

Presiden interim Barcelona, Carles Tusquets, menegaskan bahwa klub tidak akan pilih kasih soal pemotongan gaji, tak terkecuali sang megabintang Lionel Messi.

Gaji Messi di Barcelona kabarnya bakal dipangkas sebesar 30 persen.

Barcelona kini menempati peringkat kedelapan klasemen LaLiga atau kompetisi teratas Liga Spanyol. Dari tujuh laga yang sudah dilakoni, skuad besutan Ronald Koeman itu mengumpulkan 11 poin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com