Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toni Kroos: Kami Hanyalah Boneka di Mata FIFA dan UEFA

Kompas.com - 11/11/2020, 21:47 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Gelandang Real Madrid, Toni Kroos, tak senang dengan banyaknya kompetisi yang harus dilalui pesepak bola profesional dewasa ini.

Toni Kroos menganggap para pemain hanyalah "boneka" bagi FIFA dan UEFA karena mereka tak pernah ditanya pendapatnya ketika para otoritas sepak bola hendak menciptakan kompetisi baru.

Mayoritas pemain kini menghadapi jadwal luar biasa padat di tengah pandemi virus corona.

Pemain tengah berusia 30 tahun tersebut dan rekan-rekannya di Real Madrid kini praktis bermain 3-4 hari sekali sejak awal September.

Para pemain Real Madrid hanya beristirahat satu bulan sejak akhir musim kompetisi lalu dengan kekalahan 1-2 dari Manchester City di Liga Champions (8/8/2020) dan dimulainya kampanye musim ini dengan laga tandang kontra Real Sociedad (21/9/2020).

Jadwal padat di Liga Spanyol dan Liga Champions masih ditambah oleh ronde laga-laga internasional yang meliputi persahabatan dan partai UEFA Nations League.

Baca juga: Rencana Bartomeu untuk Liga Super Eropa Ditebas oleh Presiden LaLiga

Kroos mengatakan keberadaan kompetisi ini hanyalah demi profit belaka.

"Jelas dengan kompetisi yang baru diciptakan ini, kami para pemain hanyalah boneka bagi FIFA dan UEFA," tuturnya seperti dikutip dari As.

"Kompetisi baru seperti Nations League atau ekspansi Piala Dunia Antarklub dibuat hanya untuk memaksimalkan profit dan mereka mendorong para pemain ke batas-batas fisik baru."

Toni Kroos juga tak sepakat dengan wacana penyelenggaraan Liga Super Eropa.

Ia menilai keberadaan kompetisi yang terbatas bagi klub-klub elite seperti itu tak sejalan dengan semangat sepak bola.

Sang gelandang juga khawatir hal ini bakal semakin menciptakan jurang antara klub-klub kaya dan sisanya.

"Terkadang, lebih baik untuk tak mengubah sesuatu apapun," ujarnya lagi.

Sebanyak satu lusin tim elite Eropa dikabarkan ingin membentuk kompetisi baru beranggotakan 18 tim.

Baca juga: Paulo Dybala Dijuluki New Messi, Cocok Main di Barcelona atau Real Madrid

 

Rencananya, kompetisi ini akan memakai format liga dengan tim-tim teratas akan bermain dalam format knockout untuk menentukan sang juara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia
Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Liga Indonesia
Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Timnas Indonesia
Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Liga Indonesia
Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Sports
Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Sports
Warung Madura di Jersey Madura United

Warung Madura di Jersey Madura United

Liga Indonesia
Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Liga Indonesia
Disiram Air Keras, Pemain Malaysia Operasi Cangkok Kulit Senilai Rp 101 Juta

Disiram Air Keras, Pemain Malaysia Operasi Cangkok Kulit Senilai Rp 101 Juta

Liga Lain
Soal Marselino, Shin Tae-yong Minta Maaf

Soal Marselino, Shin Tae-yong Minta Maaf

Liga Indonesia
Kala Madrid Rasakan Keajaiban Santiago Bernabeu

Kala Madrid Rasakan Keajaiban Santiago Bernabeu

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com