Kini, Nasib Utah Jazz di Tangan Bos "Software"

SALT LAKE CITY, KOMPAS.com - Kepemilikan klub basket NBA Utah Jazz sudah berpindah tangan ke Qualtrics.

Nilai pembelian klub itu ada di angka 1,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 22,4 triliun.

"Qualtrics sudah sepakat membeli Utah Jazz," kata pernyataan media ESPN.

AFP/GEORGE FREY Center Utah Jazz, Rudy Gobert, dalam salah satu pertandingan NBA.

Pemilik Qualtrics adalah Ryan Smith dan kini penentu nasib Utah Jazz.

Ia menjadi co-founder dan CEO alias bos Qualtrics, sebuah perusahaan software alias perusahaan peranti lunak digital.

Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Dua Bintang Utah Jazz Mulai Akur

Saat ini, pemilik lama Gail Miller yang menjadi bos Grup Larry H Miller (LHM) tengah menghitung aset yang bakal menjadi milik Qualtrics.

Reuters/Jim Urquhart Demonstrasi menentang terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS di Salt Lake City, Utah, Sabtu (12/11/2016).

Selain klub, aset-aset itu meliputi adalah kandang Utah Jazz Vivint Arena, klub Liga G Salt Lake City Stars, dan manajemen klub bisbol Tripel A yang berafiliasi dengan Salt Lake Bees, tidak termasuk tim bisbol itu sendiri.

Ryan Smith sejatinya bukan pendatang baru di Utah Jazz.

AFP/MELISSA MAJCHRZAK/NBAE via GETTY IMAGES Pebasket Golden State Warriors, Stephen Curry (kiri, biru), memberikan umpan pada rekan satu timnya, Andrew Bogut (kanan, biru) pada pertandingan melawan Utah Jazz di EnergySolutions Arena, Jumat (31/01/2014).

Ia sudah bekerja sama dengan klub itu bertahun-tahun.

Ia mengelola program sosial Utah Jazz bertajuk "5 For The Fight".