KOMPAS.com - Petarung UFC kelas berat, Ben Sosoli, harus menerima kenyataan dengan berada di balik jeruji besi selama 22 bulan.
Ben Sosoli dinyatakan bersalah oleh pengadilan di Australia dalam kasus penganiayaan.
Kejadian penganiyaan tersebut sebenarnya merupakan kasus lama yang sudah menjerat dirinya sejak tahun 2019.
Saat itu, petarung UFC berjulukan ini memang berprofesi sebagai bouncer atau tukang pukul di sebuah bar bernama Jackson Lounge Bar di Melbourne, Australia.
Baca juga: Jadwal UFC 254, Khabib Nurmagomedov Vs Justin Gaetjhe
Insiden terjadi saat seorang pelanggan yang ditolak sebanyak dua kali justru memaksa masuk ke dalam bar tersebut.
Sosoli yang bertugas sebagai bouncer tentu harus mengawasi gerak-gerik dari pelanggan tersebut.
Namun, pada usaha masuk sang pelanggan yang kedua, ternyata murka sudah tak tertahan lagi dalam benak Sosoli.
Tanpa ampun, petarung UFC yang manggung di kelasnya para raksasa ini langsung menghancurkan rahang korban dengan tangan kekarnya.
Baca juga: UFC 254, Kemarahan Khabib Nurmagomedov Ketika Ditanya soal Ayah
Melansir The Australian, Sosoli membuat pria tersebut harus kehilangan tiga giginya.
Tim medis setempat juga mengatakan bahwa ada resiko patah tulang yang dialami di bagian rahang tidak bisa sembuh.
Atas serangan Ben Sosoli saat itu, pelanggan pria tersebut dikabarkan harus menjalani operasi plastik.
Dalam persidangan, Sosoli mengaku bahwa korbannya sengaja melakukan tindakan provokasi kepadanya.
Hal tersebut yang membuat dirinya naik pitam dan tidak dapat menahan amarah.
Baca juga: UFC 254 - Buka Suara, Khabib Nurmagomedov Ingin Habisi Justin Gaethje
Namun, hakim Gavan Meredith tetap menyalahkan tindakan petarung UFC itu karena sejatinya ketika diprovokasi, Sosoli punya kendali penuh untuk tidak membalas.
"Anda tidak seharusnya merespons provokasi yang Anda dapatkan," ungkap Meredith.
Di ajang UFC sendiri, Sosoli terhitung sudah dua kali naik ke oktagon.
Dalam kedua duelnya, petarung bertubuh gempal ini harus menelan masing-masing satu kali hasil kalah dari Marcos Rogerio de Lima dan hasil no contest ketika melawan Greg Hardy. (Fiqri Al Awe)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.