KOMPAS.com - Manajer sekaligus pelatih timmas U19 Indonesia, Shin Tae-yong, terkenal dengan gemblengan keras kepada anak asuhnya.
Shin Tae-yong kerap membuat skuad timnas U19 merasa "tersiksa" mengingat menu latihan yang cukup berat.
Bahkan ketika kali pertama menginjakkan kaki di Kroasia untuk menggelar training center (TC) di sana, ada pemain yang pingsan.
Bukan hanya itu, beberapa pemain juga terpaksa masuk ke dalam ruang perawatan karena kerasnya gemblengan sang pelatih.
Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Timnas U19 Indonesia Vs Qatar
Namun, perubahan terjadi setelah skuad timnas U19 Indonesia menjalani tiga kali laga uji coba.
Menjelang laga timnas U19 Indonesia vs Qatar, Shin Tae-yong menurunkan intensitas latihan mereka meski masih dalam masa TC di Kroasia.
Menurutnya, kondisi pemain saat ini harus menjauhi istilah cedera. Apalagi masih ada empat kali uji coba ke depan.
"Kondisi pemain semakin membaik setelah bermain imbang 3-3 melawan Arab Saudi U19," terang Shin kepada PSSI TV di YouTube.
Baca juga: Pelatih Arab Saudi Dipecat Usai Hasil Imbang 3-3 dengan Timnas U19 Indonesia
"Perasaan pemain pun saat ini lebih baik dan sudah lebih senang. Ke depannya akan semakin membaik," tandas pelatih asal Korea Selatan itu.
"Jujur, untuk latihan dengan intensitas tinggi (tiga kali sehari) tidak bisa dilakukan untuk saat ini," kata dia.
"Karena banyak sekali pertandingan uji coba yang akan kita lalui," ujar dia melanjutkan.
"Kita harus mengatur kondisi pemain agar fit dan tidak cedera," tandas dia.
Baca juga: Timnas U19 Indonesia Vs Qatar, Pemain Ini Masih Belum Dipercaya Shin Tae-yong
Sebelumnya, intensitas latihan timnas U19 Indonesia di bawah arahan Shin Tae-yong tiga kali dalam sehari, tepatnya pagi sore di lapangan lalu malam di gym.
Namun, saat ini mereka hanya latihan dua kali saja dalam sehari, keduanya berlatih di lapangan.
Ke depan, timnas U19 Indonesia akan bertemu dengan Qatar sebanyak dua kali, lalu Bosnia, dan terakhir Dinamo Zagreb.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.