KOMPAS.com - Masalah internal Barcelona tak kujung selesai. Kali ini, presiden mereka, Josep Maria Bartomeu dituduh melakukan korupsi oleh kepolisian Catalan.
Orang nomor satu di Barcelona itu dianggap mengambil keuntungan pribadi dari segala transaksi yang dilakukan atas nama klub.
Seperti yang dilaporkan El Mundo Deportivo, Jumat (4/9/2020), tuduhan itu tidak jauh-jauh dari skandal "Barcagate" yang pernah mencuat pada Februari lalu.
Dalam skandal Barcagate, rezim Bartomeu diduga melakukan manipulasi keuangan dan menyewa buzzer.
Baca juga: Angelic Demon Lionel Messi dalam Api Cinta Bersama Barcelona
Buzzer yang dimaksud di sini adalah konsultan media bernama I3 Ventures.
Barcelona menggunakan I3 Ventures itu untuk membersihkan citra presiden Bartomeu, sekaligus "menyerang" pihak-pihak yang tak sejalan dengan mereka.
Masalahnya, yang diserang Bartomeu ini termasuk pemain Barcelona sendiri, yakni Lionel Messi, dan Gerard Pique.
Beberapa legenda Barca, seperti Xavi Hernandez, Carles Puyol, dan Pep Guardiola juga diserang, termasuk calon presiden Barcelona, Agusti Benedito dan Victor Font.
Baca juga: Terjawab Sudah soal Masa Depan Lionel Messi di Barcelona
Sekarang, muncul kabar bahwa Bartomeu membayar pihak ketiga ini enam kali lebih besar daripada harga normal.
Transaksi itu kemudian yang saat ini sedang diselidiki oleh kepolisan Catalan.
Bartomeu bisa saja melakukan korupsi dengan mengambil keuntungan dari uang pembayaran tersebut.
Pada Februari lalu, Barcelona pernah diselidiki atas kasus yang sama. Akan tetapi, kemudian dinyatakan tidak bersalah.
Baca juga: Terjawab Sudah soal Masa Depan Lionel Messi di Barcelona
Kubu Barcelona juga selalu membantah tuduhan menggunakan pihak ketiga untuk mencemarkan nama baik pihak-pihak tertetntu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.