TOKYO, KOMPAS.com - Survei atas 13.000 perusahaan Jepang oleh Tokyo Shoko Research menunjukkan bahwa 27,8 persen dari jumlah itu ingin Olimpiade Tokyo dibatalkan.
Sementara, 25,8 persen dari jumlah 13.000 tadi ingin agar Olimpiade Tokyo yang molor satu tahun lantaran pandemi corona ditunda lagi.
Baca juga: Relawan Olimpiade Tokyo Cemaskan Wabah Corona
Rencana terkini menunjukkan bahwa Olimpiade Tokyo pada 2021 berlangsung mulai 23 Juli tahun depan.
"Panitia pelaksana Tokyo dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) sudah sepakat bahwa pelaksanaan Olimpiade dibuat dalam bentuk lebih sederhana," kata pernyataan penyelenggara.
Jepang memang belum bisa bangkit dari pandemi corona.
Baca juga: Karyawan Komite Organisasi Olimpiade Tokyo Positif Corona
Terkini, 60.000 orang terinfeksi corona.
Dari jumlah itu, 18.000 kasus ada di Tokyo.
Pemerintah Kota Tokyo sudah memberikan sinyal level empat tentang penanganan corona.
Sinyal itu menunjukkan bahwa infeksi corona telah menyebar.
Salah satu bentuk kebijakan berkenaan dengan sinyal peringatan itu adalah pembatasan penjualan minuman beralkohol dan jam operasional karaoke.
"Operasionalisasi keduanya hanya sampai pukul 10 malam," kata otoritas Pemerintah Kota Tokyo.
Lantas otoritas itu juga menyebutkan, larangan untuk kedua hal itu berlaku sampai dengan akhir Agustus 2020.
"Ini untuk mencegah penyebaran corona," demikian pernyataan otoritas Pemerintah Kota Tokyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.