Inter Milan Siap Tendang Conte, Allegri dan Pochettino Masuk Radar

KOMPAS.com - Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, mendapat serangan tentang rumor penggantian di kursi jabatan saat ini.

Antonio Conte dicap gagal menghentikan digdaya Juventus di Liga Italia selama sembilan musim lamanya.

"Saya telah melihat serangan terhadap tim dan saya sendiri dan saya hanya mendapat sedikit perlindungan dari klub," kata Conte setelah kemenangan Inter atas Atalanta, Sabtu (1/8/2020).

"Jadi, 82 poin ini layak untuk para pemain, staf dan saya," jelas eks pelatih Juventus dan Chelsea tersebut.

Baca juga: Kelakuan Manajemen Inter Milan Bikin Antonio Conte Meradang

"Pekerjaan saya dan para pemain tidak diakui menurut pendapat saya. Hanya ada sedikit perlindungan dari klub," tegas dia dikutip Marca.

Pernyataan tersebut mengindikasikan dirinya bakal ditendang dari kursi kepelatihan Inter Milan.

Melansir Football Italia, Inter Milan juga sudah siap mencari beberapa opsi yang bakal menggantikan posisi Conte.

Mereka adalah eks pelatih Tottenham Hotspur yang saat ini masih menganggur, Mauricio Pochettino, dan Massimiliano Allegri.

Baca juga: Meski Hanya Fantasi, Inter Milan Tetap Intip Peluang Datangkan Messi

Nama kedua juga memiliki track record mirip dengan Conte, yakni sama-sama pernah menukangi Juventus dan mengantarkan tim berjuluk Bianconeri itu meraih scudetto.

Saat ini, Allegri tidak sedang terikat dengan klub mana pun sejak musim 2019-2020.

Antonio Conte sejatinya masih ingin bertahan di Inter Milan, tetapi presiden klub, Steven Zhang, seakan tak mau membuka obrolan.

"Hari ini saya merasa saya harus memuji para pemain dan orang-orang yang bekerja sama dengan saya. Namun hanya mereka," jelas dia.

Baca juga: Inter Finis Ke-2, Antonio Conte: Masih Ada Celah Besar dengan Juventus

"Saya tidak kekurangan apa pun; saya dipanggil ke sini untuk proyek yang menang."

"Pada akhir musim, saya akan mengatakan semua hal yang tidak saya sukai dan kami akan melihat dari sana."

"Kami harus melihat hal-hal dengan tenang, tetapi sama sekali tidak ada perlindungan bagi pelatih dan pemain," tandasnya.