Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ronaldo Merasa Dikhianati Inter Milan...

Kompas.com - 02/08/2020, 16:40 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Legenda timnas Brasil Ronaldo Luis Nazario de Lima mengakui bahwa dirinya pernah dikhianati Inter Milan.

Ronaldo bergabung dengan Inter Milan dari Barcelona pada awal musim 1997-1998.

Ia menetap di Inter Milan selama lima musim dan menjadi pujaan fans La Beneamata.

Selama berseragam biru-hitam, Ronaldo mencetak 59 gol dan 11 assist dalam 98 pertandingan.

Ia juga merasakan menjadi pemenang Ballon d'Or 1997 bersama Inter Milan.

Baca juga: Kata-kata Ronaldo Usai Angkat Trofi Liga Italia Dua Kali

Kebersamaan Il Fenomeno - julukan Ronaldo - bersama Inter Milan berakhir pada 2002.

Ia "dibuang" ke Real Madrid, yang saat itu sedang membangun era Los Galacticos.

Laga terakhirnya bersama Nerazzurri adalah saat Inter Milan takluk 2-4 dari Lazio di Olimpico, 5 Mei 2002.

Kekalahan itu membuat trofi juara Liga Italia jatuh ke tangan Juventus.

Ronaldo menjalani karier di Real Madrid selama empat setengah musim, sebelum pindah ke Italia lagi pada Januari 2007.

Baca juga: Atalanta Vs Inter Milan, Catatan Minor Nerazzurri di Markas La Dea

Ia kembali ke Negeri Pizza bukan untuk Inter, melainkan rival sekotanya, AC Milan.

Keputusannya menyeberang ke AC Milan membuat Ronaldo dicap sebagai pengkhianat oleh fans Inter.

Namun, Ronaldo tidak merasa demikian telah mengkhianati Inter Milan.

Melalui wawancaranya bersama La Gazzetta dello Sport, Ronaldo mengisahkan bahwa Inter yang sebenarnya tak menginginkannya kembali.

Ronaldo merasa dicampakkan Inter, padahal ia sudah sangat ingin kembali ke Inter dari Real Madrid.

Baca juga: Romelu Lukaku Kini Sudah Sejajar dengan Ronaldo Nazario

"Saya melakukan segalanya untuk kembali ke Inter. Saya menunggu selama itu mungkin, tetapi ketika Inter tidak memberi saya jawaban ya atau tidak, itu berarti tidak," ucapnya, seperti dilansir dari Football Italia, Minggu (2/8/2020).

“Saya tidak merasa bahwa saya adalah pengkhianat bergabung dengan Milan, tetapi saya dikhianati oleh Inter. Itu pilihan yang berani (gabung Milan), tapi saya tidak pernah takut dengan itu," imbuhnya

Pada akhirnya, Ronaldo memilih AC Milan karena disambut dengan hangat oleh Silvio Berlusconi dan Adriano Galliani.

"Silvio Berlusconi dan yang paling utama Adriano Galliani begitu memperhatikanku. Hubungan dengan mereka adalah kenangan yang masih membuat saya tersenyum hingga hari ini. Rasa hormat selalu ada untuk mereka," kata Ronaldo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com