TOKYO, KOMPAS.com - Wabah corona di Jepang belumlah tuntas.
Bahkan, virus mematikan itu masih menambah jumlah korban terinfeksi.
Baca juga: Alasan Olimpiade Tokyo Tetap Harus Digelar
Sebelumnya, pakar kesehatan Jepang mengatakan bahwa potensi penambahan jumlah penderita corona bisa terjadi tatkala Olimpiade Tokyo dilaksanakan.
"Tidak ada keraguan tentang itu, infekasi akan terjadi terus,"kata seorang dokter tim pengendalian infeksi Rumah Sakit Universitas Osaka, Daiichi Morii.
Tercatat, hingga kini, dari survei pemerintah Jepang, hanya 0,1 persen penduduk Tokyo yang memiliki antibodi virus corona.
Padahal, warga di New York punya 14 persen.
Sementara, antibodi warga Stockholm Swedia ada tujuh persen.
Lantaran itulah, masih banyak warga Tokyo yang meragukan pelaksanaan Olimpiade 2020 bakal berlangsung.
Termutakhir, Asahi Shimbun merilis survei pada akhir Juni 2020.
Dari survei itu, 50 responden berharap Olimpiade dibatalkan atau ditunda lagi.
Sebaliknya, Gubernur Tokyo Yuriko Koike punya pandangan tersendiri bahwa Olimpiade Tokyo tetap harus digelar.
"Olimpiade Tokyo menjadi simbol persatuan dunia mengatasi virus corona," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.