Harus Pintar Bagi Waktu, Atlet Berprestasi Bisa Manfaatkan Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah kesibukan berlatih, atlet nasional Indonesia memang harus pintar membagi waktu.

Adalah Kadek Pratita Citta Dewi atlet bola basket putri nasional yang sempat membagikan pengalamannya mengejar pendidikan tinggi di sela-sela aktivitas berlatih.

Merpati Bali Tiga pemain klub basket putri Merpati Bali (kiri ke kanan) Putu Tiana Widiastari, Husna Aulia Latifa, dan Regita Pramesti, di Jakarta, pada Kamis (29/1/2020) saat memperkenalkan kostum baru untuk liga bola basket Srikandi Cup 2020.

Baca juga: Srikandi Cup 2020, Cara Merpati Bali Putuskan Rantai Kemenangan Sahabat Semarang

"Iya memang harus pintar membagi waktu," kata penggawa klub Merpati Bali ini menjawab pertanyaan Kompas.com beberapa waktu silam.

Kompas.com/Josephus Primus Pemain klub putri Merpati Bali Kadek Pratita Citta Dewi. Sembari menanti kesempatan studi Strata 3, kelahiran Denpasar 13 Agustus 1995 ini berkonsentrasi berlaga pada Srikandi Cup 2020.

Saat ini, sejatinya, terbuka banyak kesempatan bagi atlet Indonesia untuk menorehkan catatan prestasi gemilang di bidang pendidikan.

Liga Basket Putri Srikandi Klub basket putri Merpati Bali punya cara unik saat mengungguli lawannya, Scorpio Jakarta dengan angka kemenangan setengah bola, 47-46.

Penghargaan

UBSI Atlet berprestasi apalagi yang mampu mengharumkan nama bangsa bisa memanfaatkan kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Rektor Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Dr. Mochamad Wahyudi berpandangan, atlet berprestasi apalagi yang mampu mengharumkan nama bangsa bisa memanfaatkan kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

monkeybusinessimages Ilustrasi belajar

Dalam keterangan resminya, Wahyudi, mwngatakan bahwa jerih payah para atlet berprestasi pun sudah sepatutnya mendapatkan penghargaan.

Lantaran itulah, UBSI menggelar program beasiswa bertajuk Beasiswa Prestasi bagi atlet yang memang menorehkan prestasi terbaiknya bagi Indonesia.

SHUTTERSTOCK Ilustrasi belajar.

Wahyudi memaparkan beasiswa dimaksud diberikan kepara para remaja lulusan SLTA sederajat yang memiliki prestasi di bidang akademik dan non-akademik.

Yang termasuk prestasi di bidang akademik adalah pemenang olimpiade science/keilmuan, karya ilmiah, pemenang cerdas cermat, dan pemenang Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR).

Dok. Pixabay Ilustrasi mahasiswa

Sedangkan, yang termasuk prestasi di bidang non-akademik adalah pemenang di bidang olahraga (atlet), pemenang atau juara di bidang seni/budaya seperti juara lomba puisi, juara lomba essay, juara lomba cerpen, melukis dan lain-lain, serta pemenang lomba musik.

DOK. PIXABAY Ilustrasi mahasiswa

Wahyudi juga punya harapan tentang keberadaan atlet berprestasi di kampus binaannya.

"Para atlet mereka bisa melakukan pembinaan, selain bisa menularkan semangat sebagai atlet kepada mahasiswa yang lain untuk giat menimba ilmu," kata Wahyudi seraya menambahkan bahwa para atlet berprestasi bisa memanfaatkan kesempatan beasiswa ini.

Para atlet berprestasi bisa mengikuti program Beasiswa Prestasi melalui laman www.bintangsekolahindonesia.com dan bit.ly/mtryout.

SHUTTERSTOCK Ilustrasi mahasiswa